Polri Apps
banner 728x90

Manfaatkan Bunga KUR 3% hingga Juni 2022

Saat menyampaikan opening speech secara virtual, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan peran UMKM sebagai pilar pertumbuhan ekonomi selama pandemi Covid-19. “Tingkat resiliensi yang tinggi dari UMKM membuatnya menjadi buffer pada berbagai krisis ekonomi. Pemerintah berkomitmen untuk terus mendorong pemberdayaan UMKM agar dapat naik kelas dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian Indonesia,” ungkap Menko Airlangga, ketika membuka kegiatan Kajian Buku Pembiayaan UMKM pada 2021 yang dilaksanakan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, 27 Januari 2021.

Menko Airlangga menyebutkan bahwa UMKM berperan sebagai motor penggerak bagi perekonomian nasional mengingat kontribusinya terhadap PDB yang mencapai 61% dengan kemampuan penyerapan tenaga kerja sebanyak 97% dari total penyerapan tenaga kerja nasional. Selain itu, UMKM juga berperan penting dalam mendorong peningkatan investasi dan ekspor Indonesia. Total investasi di sektor UMKM tercatat sebesar 60% dari total investasi nasional dan kontribusinya terhadap ekspor nonmigas nasional sebanyak 16%.

Perjalanan pembiayaan kredit UMKM sejak 1999 dilakukan pemerintah, antara lain, melalui skema imbal jasa penjaminan, subsidi bunga, dan berbagai kegiatan jaminan lembaga keuangan mikro, serta jaminan melalui asuransi. Pemerintah juga terus mendorong pembiayaan UMKM melalui kredit usaha rakyat (KUR), dengan suku bunga KUR yang diturunkan hingga mencapai titik terendah, yaitu 6% efektif per tahun sejak 2020.

Menurut penuturan Airlangga, porsi kredit UMKM masih stagnan di kisaran 18% terhadap kredit perbankan nasional. Presiden Jokowi telah memberikan arahan untuk meningkatkan porsi kredit UMKM tersebut menjadi 30% pada 2024. Pencapaian target 30% diharapkan dapat mendorong penciptaan dan pengembangan usaha di sektor UMKM untuk mengurangi pengangguran dan meningkatkan kontribusi UMKM bagi perekonomian nasional.

Realisasi KUR 2021

Dalam siaran pers Kemenko Perekonomian, 29 Desember 2021, Airlangga Hartarto menyampaikan secara keseluruhan realisasi KUR sejak Januari 2021 hingga 27 Desember 2021 telah mencapai Rp278,71 triliun atau 97,79% dari perubahan target 2021 sebesar Rp285 triliun, dan sampai akhir 2021 diperkirakan penyaluran KUR dapat terealisasikan sebesar 99% dari target 2021.

Realisasi KUR 2021 telah disalurkan kepada 7,35 juta debitur dengan total outstanding KUR sejak Agustus 2015 sebesar Rp373,35 triliun. Dengan target penyaluran KUR di sektor produksi 2021 yang ditunda penetapannya oleh Komite Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM, penyaluran KUR sektor produksi pada 2021 telah mencapai 55,17%.

Halaman selanjutnya…