Polri Apps
banner 728x90

Mutasi dan Promosi Kembali Dilakukan, Ini Pesan Bupati Trenggalek

Berita Terkini Batam

Trenggalek, Owntalk.co.id – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin dipenghujung tahun 2021 melantik dan menggambil sumpah sejumlah pejabat di lingkup Pemkab Trenggalek.

Ada 8 Pejabat Tinggi Pratama, 112 jabatan Administrator dan 295 jabatan Pengawas.Dari sejumlah jabatan itu ada yang mutasi, promosi maupun menyesuaikan jabatan sesuai SOTK yang baru. 

Karena jumlah pejabat yang dilantik cukup banyak maka pelantikan sendiri dilakukan Hybrid (luring dan daring) di 3 tempat yaitu Pendopo Manggala Praja Nugraha, Gedung Bawarasa dan Aula Dinas PUPR Trenggalek. 

Ada OPD baru dalam SOTK baru itu, Peternakan yang sebelumnya menjadi bagian dari Dinas Pertanian dan Pangan kini berdiri sendiri menjadi Dinas sendiri. Selain itu Kesatuan Bangsa dan Politik berubah dari kantor menjadi Badan.

Bupati Trenggalek usai mengambil sumpah dan pelantikan menyampaikan, “Kita ingin kinerja pemerintahan yang lebih baik. Tantangannya kita cukup berat pasca pandemi,” ucapnya, Rabu (22/12/2021. 

Baca Juga :

Nur Arifin menambahkan, “Struktur yang ada kita perkuat. Contoh di Dinas Kesehatan, saat ini kepala dinas diperkuat mantan direktur RSUD. Sehingga nanti harapannya penanganan Pandemi itu bisa lebih baik,” lanjut pemimpin muda ini. 

Terus kemudian juga pemulihan ekonomi,” Terkait ekonomi ini tidak mudah, kemiskinan kita naik 2%. Sebenarnya ini tidak hanya Trenggalek saja,” ujarnya. 

Harapannya orang-orang yang menempati posisi, maupun posisi jabatan yang masih kosong, bisa saling memacu membuktikan diri, bawasannya mereka layak ditempatkan atau di definitifkan. 

Diketahui masih ada beberapa jabatan kosong yang akan diisi pelaksana tugas (plt). Ini juga bentuk menguji sebagai pembuktian kepada masyarakat maupun Pemerintah Kabupaten Trenggalek, bisakah nanti mereka ini di definitifkan. Karena tantangannya kemiskinan ini yang harus diturunkan lagi.

Kalau dulu dengan GERTAK (Gerakan Tengok Bawah Masalah Kemiskinan) itu pernah bisa menjadi kabupaten dengan penurunan laju kemiskinan tertinggi di Jawa Timur. Namun karena Pandemi langsung naik 2 digit.

“Makanya tadi saya sampaikan modalnya gotong royong bersama,” tandas Bupati Arifin.

Baca Selanjutnya…

Penulis: SarnoEditor: Arini