Polri Apps
banner 728x90

Warga Aviari Kecewa, RDP di DPRD tak Sesuai Harapan

Berita Terkini Batam

Abun juga mengatakan, selama berlangsungnya RDP tersebut, beberapa pertanyaan kami tidak ada yang di jawab. Lalu, dewan memutuskan agar warga tetap mengikuti aturan dan prosedur tersebut.

“Para dewan hanya meminta kami untuk mendukung hal tersebut. Karena menurut mereka ini hanyalah persoalan perpanjangan prosedur. Padahal nyatanya, dalam pembangunan tersebut pihak pengembang tidak melibatkan warga. Lalu, selama ini mereka tidak pernah memberikan apapun lagi ke lingkungan kita. Mulai dari keamanan hingga kebersihan sepenuhnya sudah di kelola oleh warga,” tuturnya.

Abun juga menjelasnkan, seluruh warga yang memiliki ruko di kawasan perbelanjaan itu menolak keras penerapan portal parkir. Menurut dia, penolakkan pemberlakuan parkir ini sudah berlangsung sejak 4 tahun yang lalu.

“Para warga pemilik ruko tak pernah dilibatkan oleh pengelola kawasan saat memasukkan pihak ketiga (Pengelola parkir. red), padahal ruko disini 100 persen sudah terjual atau milik warga” kata Abun kepada Kantor Berita Owntalk.

Abun dan warga sepakat menolak keberadaan parkir dikarenakan banyak mendapat keluhan dari para pengunjung, terutama ibu-ibu. Meski menolak pemberlakuan portal parkir, sebagai konsekuensinya, ia menyebut bahwa pemilik ruko dan usaha-usaha yang ada didalam kawasan bersedia untuk membayar langsung parkir mandiri langsung ke Pemerintah kota.

”Seperti Alfamart atau Indomaret, mereka bebaskan parkir kepada pengunjung dan membayar langsung retribusi kepada pemerintah. Kami juga ingin diberlakukan seperti itu,” pungkasnya.

Abun menambahkan, pihaknya akan menyurati Pemko Batam dan Pemprov Kepri terkait persoalan tersebut.

“Kami akan menyurati gubernur Kepri dan Walikota Batam terkait hal ini. Jika tanggapan kami tidak di gubris maka kita akan menggelar aksi,” tutupnya. (Haykal)