Batam, Owntalk.co.id – Gubernur Kepri H Ansar Ahmad berharap stok kebutuhan sembako menjelang perayaan Hari Besar Kegamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru (Nataru), untuk diantisipasi secara baik.Gubernur beralasan minimnya stok sembako dapat memicu terjadinya lonjakan harga, yang akan berakibat pada tidak terkendalinya inflasi.
“Momen seperti ini, sangat berkolerasi dengan meningkatnya konsumsi masyarakat. Jangan sampai ketersediaan pangan justru terganggu, ” pinta Gubernur Ansar Ahmad saat membuka acara High Level Meeting Pengendalian Inflasi Provinsi Kepri 2021 dari Swis Bell Hotel Batam, (3/11).
Rapat koordinasi ini dilaksanakan dari Kantor Pemerintah Provinsi Kepri di Dompak dengan mengangkat tema ‘Menjaga Stablitas Harga dan Ketersediaan Pangan Menjelang Natal Tahu Baru dan Musim Angin Utara’.
Agenda tersebut dihadiri Kepala Kantor Perwakilan BI Musni Hardi K. Atmaja, Kepala Badan Pusat Statistik Kepri, Agus Sudibyo. Asisten 2 Perekonomian dan Pembangunan Sekdaprov Kepri Samsul Bahrum dan hadirin lainnya.
Baca juga :
- PLN Batam Beri Pemaparan Penyesuaian Tarif Listrik 1,43% Hanya Pada Rumah Tangga Mewah dan Pemerintah secara Langsung kepada Masyarakat
- Hadirkan Konsep Living in Balance, Harris Hotel Ke-4 Resmi Beroperasi di Nagoya Thamrin City
- Satresnarkoba Karimun Ringkus 5 Tersangka Penyelundup Sabu Jaringan Internasional
Menurut Gubernur Ansar, permasalahan ketersediaan pangan di Kepri, sangat dipengaruhi faktor eksternal. Terlebih Kepri bukan daerah penghasil utama komoditi pangan. Sebagian kebutuhan pangan masyarakat Kepri dipasok dan didatangkan dari luar daerah.
Kondisi ini juga masih dipengaruhi adanya siklus musim angin utara dan juga potensi curah hujan tinggi yang akan mempengaruhi penurunan produksi sayur mayur yang sebagian dihasilkan petani lokal Kepri.
Halaman selanjutnya…