Polri Apps
banner 728x90

Evaluasi Satgas Kali Ini Fokus pada Penganggaran dan Optimalisasi Vaksinasi

Berita Terkini Batam

Kamsol menuturkan kemarin malam baru memetakan bahwa ada biaya sebesar Rp198 Miliar yang harus dipotong karena defisit anggaran.

“Jadi semuanya harus dipotong tidak hanya honorer dan tunjangan pegawai yang dipotong termasuk biaya lain-lain,” tutur

Lanjut Kamsol pelaksanaan Refocusing terkendala karena harus melakukan anggaran perubahan terlebih dahulu, karena harus mengurangi belanja.

“Kecuali memang refocusing yang kita lakukan belanjanya itu pas. Setelah belanja kita pas barulah kita menggeser. Jadi usulannya masuk dulu kita prioritaskan dengan anggaran yang ada,” ujarnya

Dijelaskannya refocusing yang dilakukan saat ini fokus untuk pengendalian dan pencegahan karena masuk kategori rutin. Untuk proses penanganan dimasukkan pada anggaran Biaya Tak Terduga (BTT).

Walaupun demikian Kamsol juga menjelaskan bahwa anggara BTT yang tersedia saat ini juga mengalami defisit.

“BTT pun sekarang berkurang juga lebih kurang 50 persen. Semoga Bapedda nanti bisa mengalihkan memasukkan kegiatan brlanja-belanja rutin yang bisa menangani pengendalian dan pencegahan,” ucapnya.

Kamsol menambahkan saat ini dana BTT yang baru digunakan melaui Dinas Kesehatan berjumlah Rp300 juta lebih.

“Itupun untuk makan, minum pasien yang diisolasi di BLK,” tambahnya

Kamsol mengatakan masih akan melakukan rapat kecil untuk membahas refocusing anggaran dalam penanggulangan Covid 19.

Dalam rapat juga ditegaskan agar pelaksanaan vaksinasi yang telah berjalan lebih ditingkatkan sehingga mencapai target optimal sesuai yang diinginkan dengan membuat jadwal terstruktur penyuntikan.

Sebagai tambahan dari data yang dirangkum jumlah kasus Covid-19 Kepulauan Meranti mengalami penurunan dengan total per tanggal 31 Mei 2021 sore berjumlah 94 orang. (Koko)