Polri Apps
banner 728x90

[Profil] – Muhammad Sayuti, Pendiri Lembaga Bantuan Hukum An-nisa

Profil Muhammad Sayuti

Sayuti pernah mengikuti sekolah pendidikan guru selama satu tahun di Tanjung Pinang mengikuti orang tuanya yang bertugas di sana kala itu. Setelah selesai, Sayuti kembali ke kota masa kecilnya untuk melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA). Dirinya masuk ke SMA Antam (Aneka Tambang) yang merupakan sekolah swasta di Kijang.

Seselai mengeyam pendidikan di SMA Antam, Sayuti mencoba untuk mengikuti SIPENMARU (Penerimaan Mahasiswa Baru) di kota Padang, Sumatera Barat. Menyelam sambil minum air, pepatah yang cocok untuk Sayuti saat itu. Sembari menunggu informasi penerimaan di kota Padang pada tahun 1990, dirinya kembali ke Kepri dimana pada saat itu orang tua Sayuti bertugas mengajar di SMP 2 Belakang Padang.

Tak mau hanya duduk berapangku tangan meminta uang dari orang tuanya, Sayuti muda lulusan SMA itu pun mencari pekerjaan. Dirinya pernah bekerja sembrawutan, bekerja sebagai honor membantu tata usaha orang tuanya di SMP 2 Belakang Padang dan bekerja di SMA Kartini bagian tata usaha.

Sayuti juga pernah bekerja sembari mencari ilmu di perbankan Bank International Indonesia (BII) pada tahun 1992 di cabang Batam selama tiga tahun. Nikmatnya bekerja dan menghasilkan pundi-pundi Rupiah tak membuat Sayuti lupa akan dunia pendidikan. Selama bekerja di perbankan, dirinya menuntut ilmu dan menyelesaikan S1 di Universitas Abulyatama yang kala itu merupakan cikal bakalnya berdirinya UNIBA dengan jurusan Management.

Setelah selesai masa kontraknya, Sayuti kemudian bekerja sebagai kurir service di group Ritra Cargo (Supra Express). Lalu, dirinya juga pernah bekerja disalah satu perusahaan kontraktor yang berasal dari jerman, Bilfinger berger selama satu tahun. Sayuti diberi kepercayaan untuk membantu memegang perusahaan yaitu PT. Tri Tunas Group. Dirinya juga sempat membuka steak house yang terletak di Batam Center.  

Berdasarkan pengalaman yang pernah ia dapat selama bekerja di BII, Sayuti kembali mencoba bekerja di perbankan yaitu BPR (Bank Pengkreditan Rakyat) namun tak bertahan lama.

“Setelah tamat SMA ya sembari menunggu informasi dari SIPENMARU, saya mencari pekerjaan di Batam. Saya juga sempat menamatkan S1 saya jurusan management. Berbagai macam pekerjaan sudah saya jalani termasuk mendapat kepercayaan untuk membantu memegang perusahaan PT. Tri Tunas Group yang berada dibawah kepemimpinan anaknya pak Ismeth Abdullah,” jelas anak ketiga dari tujuh bersaudara itu.

Sayuti pernah diminta oleh temannya untuk membuka proyek kurir menimbang saat itu masih belum banyak jasa kurir yang tersedia di kota Batam. Akhirnya, dirinya membuka Link Express (Linex) yang kala itu menjadi saingan Pos Indonesia dalam bidang jasa antar barang.

Lanjut Membaca …