Jakarta, Owntalk.co.id – Penduduk Yerusalem dihebohkan dengan ditemukannya hamparan salju yang telah menyelimuti kota mereka, Kamis (18/2). Dalam enam tahun terakhir, ini merupakan catatan pertama turunnya hujan salju di wilayah tesebut.
Haaretz, media lokal israel mengatakan bahwa awal temuan turunnya salju tersebut, ditemukan pada Rabu (17/2) sore waktu setempat . Saat itu, salju tersebut sudah mencapai ketebalan 7 hingga 10 cm pada malam harinya.
Badan Meteorologi Israel (IMS), sempat merilis peringatan bahwa turunnya salju di Yerusalem ini akan disertai dengan badai petir yang akan melanda Negov bagian utara. Salju tersebut juga diperkirakan akan turun pada area pegunungan utara dan tengah.
Hingga kini, kondisi suhu di kota Yerusalem pada malam hari bisa turun hingga 0 derajat Celsius. Salju setebal 5-10 cm juga terlihat menimbun beberapa area.
Kegiatan belajar-mengajar di Yerusalem kinipun diundur dan akan dimulai pada pukul 09.00 waktu setempat. Hal ini dilakukan dikarenakan penduduk sekitar masih belum terbiasa dengan suhu dingin yang tidak biasa ini.
Dataran Tinggi Golang juga terus diguyur salju pada Rabu (17/2). Hal ini membuat wilayah disekitar Mereom Golan tertimbun salju setebal 40 cm. timbunan salju juga terlihat disekitar wilayah Safed, dengan ketebalan 5 cm.
Mitzpeh Ramohn, yang merupaka kota di tengah gurun Negev dilaporkan juga terjadi hujan salju, meskipun sedikit.
Badan Meteorologi Israel (IMS), telah memeprediksi bahwa hujan salju dengan suhu yang sangat dingin akan turun hari ini, Jumat (19/2).
Sebelumnya, badai salju juga pernah melanda kota Yerusalem pada tahun 2015 lalu. Yang membuat kota tersebut ditutupi salju setebal 20 cm.
(Jul)