Batam, Owntalk.co.id – Persolan kegiatan ilegal yang berada di wilayah Kawasan Keselamatan Operasional Penerbangan (KKOP) Bandara Hang Nadim Batam mendapat perhatian dari berbagai pihak terkait, kali ini TNI AU bersama dengan Ditpam BP Batam menyita 6 barang bukti yang dipakai untuk kegiatan tambang pasir ilegal, Rabu (17/02/2021).
Enam unit mesin sedot pasir tersebut berhasil di amankan usai tim gabungan melakukan patroli untuk menindak tambang pasir ilegal di beberapa titik kawasan KKOP Bandara Hang Nadim Batam.
Kepala Dinas Operasi (Kadisops) Lanud Hang Nadim, Mayor Lek Wardoyo, memaparkan, hari ini pihaknya kembali melakukan kegiatan patroli disekitar wilayah KKOP, saat patroli pihaknya berhasil menyita 6 unit mesin sedot tambang pasir ilegal.
“Hari ini kami mengadakan patroli gabungan dengan Ditpam BP Batam, dan kami berhasil mengamankan enam barang bukti yang merupakan alat sedot pasir. Selain itu kita juga menyegel akses masuk kegiatan Tambang pasir iegal tersebut,” ungkapnya.
Lanjut Wardoyo, namun sangat disayangkan ketika pihaknya berhasil menemukan kegiatan tambang pasir ilegal itu berlangsung, dua orang pelaku berhasil melarikan diri masuk kedalam hutan.
“Untuk pelaku dari aktivitas terlarang itu hingga saat ini belum diketahui, namun pada saat dilakukan penertiban ditemukan ada dua orang tersangka dan langsung kabur melarikan diri mengunakan sepeda motornya dan masuk kedalam hutan,” jelasnya.
Baca Juga : Banyak Tambang Pasir di Sekitar Bandara, Warga Minta Pemerintah Ambil Sikap
Wardoyo menambahkan, nanti pihaknya akan kembali melakukan sosialisasi kepada warga agar tidak melakukan kegiatan ilegal di KKOP Bandara Hang Nadim Batam.
“Kami juga belum mengetahui apakah ada keterlibatan warga dalam hal ini, nantinya kita akan selidiki lebih lanjut lagi, setelah itu kita akan terus mengingatkan warga agar tidak melakukan kegiatan ilegal yang mengganggu aktivitas penerbangan,” tutupnya.
Sebelumnya, Kasi Patroli dan Pengamanan Hutan Direktorat Ditpam BP Batam, Wilem Sumanto mengatakan, titik tambang pasir ilegal di KKOP Bandara Hang Nadim itu hingga sekarang lumayan banyak.
(Haykal)