Polri Apps
banner 728x90

Konsep Integrasi Antara Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni

berita terkini batam
Ilustrasi Iptek dan Seni. (Foto: Owntalk)

Jakarta, Owntalk.co.id – Dalam Konsep Integrasi Antara Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan seni, Ilmu pengetahuan (sains) adalah pengetahuan yang sudah diklasifikasi, disistemisasi, diorganisasi, dan diinterpretasi sehingga menghasilkan pengatahuan yang obyektif, general, dan verifikatif.

sains dalam Konsep Integrasi Antara Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan seni adalah pengetahuan yang rasional, empiris, obyektif, terukur,
verifikatif, serta komunal/general. Teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis. Keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.

Seni adalah hasil ungkapan akal dan budi manusia yang bernilai keindahan. Pembacaan ayat – ayat
kauniyah ini melahirkan sains dalam upaya menafsirkan. Ada astronomi, Matematika , Fisika, Kimia , biologi, dan sebagainya. Dari segi esensinya, semua sains sudah islami, sepenuhnya tunduk pada Hukum Allah.

Tujuan manusia meningkatkan ilmu pengetahuan adalah untuk
meningkatkan harkat kemanusiaannya, meredam rasa kesombongan dan
memperbanyak berbuat kebajikan melalu karunia akal.

Dalam pemikiran sekuler, pengetahuan mempunyai tiga karakteristik yaitu obyektif, netral dan bebas nilai. Sedangkan dalam islam, pengetahuan tidak boleh bebas. Pada zaman sekarang ilmu pengetahuan berkembang pesat sehingga teknologi bermunculan di kehidupan manusia.

Akal dan wahyu adalah sumber ilmu dalam Islam. Keduanya tidak boleh bertentangan. Berdasarkan itu, ilmu dalam pemikiran Islam memiliki sifat:
(1) abadi (perennial knowledge) Berarti bahwa tingkat kebenarannya bersifat mutlak karena bersumber dari wahyu Allah.

(2) perolehan (acquired knowledge) Berarti bahwa tingkat kebenaranya relatif karena berasal dari pemikiran manusia.
Baca selengkapnya ….

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *