Polri Apps
banner 728x90

Keluarga Korban Covid 19 Paksa Ambil Jenazah, Sempat Bersitegang dan Pukul Dokter

berita terkini batam
Situasi saat Polisi datang dan menenangkan pihak keluarga. (Foto: Owntalk)

Batam, Owntalk.co.id – Keluarga Almarhum Said Molang (62), datang dan mengamuk di rumah sakit Embung Fatimah, Rabu (26/8/2020) Pagi.

Amukan keluarga almarhum bukan tanpa alasan, mereka meminta pihak rumah sakit memberikan penjelasan dan bukti kepada keluarga bahwa almarhum orangtua mereka itu benar-benar terkena Covid-19 atau bukan.

Diketahui, almarhum Said Molang adalah seorang sesepuh dari Alor, NTT yang berdomisili di Kampung Tengki seribu.

“Kami harus bawa pulang Almarhum orangtua kami, tidak ada corona-corona, kalau Corona buktikan sekarang juga dan karantina semua warga disana (Tangki Seribu),” teriak Elyaser, keluarga Almarhum.

Almarhum sebelumnya pasien yang dirujuk dari dah sakit Harapan Bunda karena hasil swabnya positif Corona.

“Orangtua kami sakit jantung kok jadi Corona, habis ini kita ke rumah sakit harapan bunda, meminta bukti dan penjelasan,” ujar Jhon, keluarga lainnya.

Sempat terjadi keributan di Rumah Sakit Embung Fatimah dan salah seorang dokter kena pukul, karena memberikan penjelasan ke massa dengan nada yang tinggi.

Beruntung Kapolsek Batuaji, Kompol Jun Chaidir bersama anggota yang sudah berada di lokasi langsung mengamankan keributan.

“Kita Edukasi masyarakat yang kurang paham, supaya jangan sampai terjadi keributan soal Covid-19. Tidak boleh ada keributan dalam penanganan Covid-19,” tegas Kapolsek Batuaji kepada Owntalk.co.id di lokasi kejadian.

Setelah mendengarkan penjelasan dan pemahaman dari Kapolsek Batuaji, pihak keluarga korban pun akhirnya luluh dan mau menguburkan Almarhum secara protokol Covid-19.

Penguburan secara protokol Covid-19 pun dilaksanakan oleh pihak rumah sakit Embung Fatimah bersama pihak keluarga
dengan tetap dikawal pihak Polsek Batuaji di TPU Sei Temiang.

“Setelah dikubur, kami akan ke rumah sakit Budi Kemuliaan meminta bukti dan penjelasan mengenai status Covid-19 orangtua kami,” ungkap Elyaser. (Amo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *