Jakarta, owntalk.co.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberkan delapan bandara internasional yang berpotensi untuk menjadi hub dan super hub. Hal ini dilihat dari letak geografis bandara tersebut.
Kedelapan bandara tersebut, yaitu:
1. Bandara Internasional Soekarno Hatta;
2. Bandara Internasional Ngurah Rai;
3. Bandara Internasional Kualanamu;
4. Bandara Internasional Yogyakarta;
5. Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan;
6. Bandara Internasional Sultan Hasanuddin;
7. Bandara Internasional Sam Ratulangi; dan
8.Bandara Internasional Juanda.
“Kami harus berani menentukan bandara yang berpotensi menjadi inter hub. Dengan pembagian fungsi sesuai letak geografis dan karakteristik wilayahnya,” jelas Jokowi melalui video conference, Kamis (6/8/2020).
Jokowi sadar, sektor penerbangan sangat terkontraksi selama kuartal II 2020. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat sektor penerbangan minus hingga 80,23 persen sepanjang April-Juni 2020.
Jokowi menjelaskan, ini bisa menjadi momentum untuk memperbaiki sektor penerbangan Indonesia.
Menurutnya, tansformasi harus dilakukan guna kembali membangkitkan industri penerbangan.
“Ini jadi momentum untuk konsolidasi melalui penataan lebih baik mengenai rute, penentuan hub, super hub, dan kemudian kemungkinan penggabungan penerbangan dan pariwisata. Jadi arahnya semakin terlihat,” jelas Jokowi.