Polri Apps
banner 728x90
Batam  

PSBB Nasibmu Tak Seindah New Normal

berita terkini batam
Firdaus Hamta, Akademisi Batam. (foto: owntalk)

Batam, Owntalk.co.id – Belakangan ini kecendrungan naiknya tingkat terpaparnya masyarakat oleh Covid-19 di Batam, tentu berpotensi meresahkan. Namun pemerintah kota Batam punya alasan bahwa saat ini tengah menggencarkan swab dan rapid test untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid-19. Yaaa, berharap Batam segera melewati puncak pendemi.

PSBB Tinggal Cerita…

Hampir tiga bulan menjalani program istimewa secara mandiri, yakni “di Rumah Aja”. Meskipun di awal Maret 2020 sibuk meneriakkan diberbagai media, agar Kepri umumnya dan Batam khususnya segera mengajukan PSBB. Sepertinya sudah tinggal cerita, hampir semua daerah dan nasional sudah melek terhadap New Normal.

Terlalu lama penyebaran Covid-19, terlalu lama upaya mencapai puncak pendemi. Implikasi sosial ekonomi dan psikologi publik sudah tidak dapat ditawar lagi, pada akhirnya mengembangkan tatanan hidup baru yang berdampingan dengan virus menjadi pilihan, tatanan yang menuntut setiap individu, kelompok dan publik memprotek diri. Selamat datang New Normal…

PSBB adalah Obat, New Normal Kamuflase

Banyak negara memilih Lockdown sebagai obat penyelematan ekonomi, karena mengunci diri dan kota dan menonaktifkan aktivitas sosial ekonomi dalam skala waktu tertentu, merupakan upaya cepat mengkarantina virus yang merupakan sebab utama terjadinya peristiwa. 

Jika sebab diobati maka efeknya akan menjadi penawar (ekonomi dan sosial). Bahkan peristiwa mengunci kota diaplikasikan beberapa daerah di Indonesia, seperti Tegal dan Lingga Kepri dan mereka menjadi kota kategori hijau sepanjang pendemi virus berlangsung.

New Normal sesungguhnya upaya mengaktifkan aktivitas ekonomi dan sosial melalui upaya-upaya mitigasi dan masyarakat itu sendri adalah kata kunci. Upaya merubah gaya dan sikap yang tidak umum sebelumnya, bahkan seperti melakukan penyamaran terhadap virus untuk berdampingan, penyamaran sosial karena adakala rekan sendiri tidak saling mengenal karena separoh wajah tertutup oleh masker. He he he…

Ekstrimnya permasalahan covid-19 penanganannya ada di diri sendri, maka bergantung pada diri, caranya dengan protokol kesehatan. Maka berperanlah melawan virus dengan cara menyamar (berdampingan) dan memproteksi diri. Lalu serang virus dengan sanitezer, cuci tangan, disfektan. He he he…

Perkuat Psikis dan Optimisme

Sebenarnya momentum puasa yang lalu sangat tepat mengkarantina virus covid-19, karena dengan sendirinya masyarakat mengurangi aktivitas, ditunjang lagi gerakan massal “di Rumah Aja”.

Lalu, saat ini perkuat psikis, integrasikan pikiran dan hati, jangan panik, hindari banyak kalkulasi yang menggerus optimisme. Minta konsistensi dan komitmen Pemerintah  agar Batam menuju kota kategori hijau, hindari Batam terserah. Lalu selamat datang New Normal. Semoga New Normal menjadi Next Normal atau The Real Normal. Aamiin Allahumma Aamiiin.

Penulis : Firdaus Hamta (Akademisi Batam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *