Polri Apps
banner 728x90

Korban Longsor Jodoh Tidur Beralaskan Kardus Beratapkan Terpal

berita terkini batam
(foto: owntalk)

Batam, Owntalk.co.id – Miris melihat korban longsor yang berada di belakang pasar Induk Jodoh, RT 04/ RW 04, Kelurahan Tanjung Uma, Kecamatan Lubuk Baja. Hingga malam sekitar pukul 23:00 Wib, beberapa anak-anak terlihat pulas tertidur diatas alas kardus beratapkan terpal.

Sementara orang tua mereka masih terlihat terjaga mengumpulkan sedikit demi sedikit runtuhan material rumah yang amblas ditelan tanah. Ekspresi wajah sedih tergambar dari para pengungsi korban longsor yang terjadi dini hari. saat sejumlah warga tertidur pulas di kasur empuk mereka, namun para korban ini justru meratapi nasibnya setelah peristiwa naas yang menghancurkan rumah mereka.

Warga yang selamat namun kehilangan rumah terpaksa menumpang atap dengan warga lainnya. Sementara yang menumpang di posko pengungsian harus merasakan dinginnya lantai tempat mengungsi.

Danang salah satu korban saat malam memilih untuk menyendiri beberapa meter dari posko bantuan Dinas Sosial. 

Malam itu, pikirannya terusik dan matanya tak bisa terpejam, bukan karena nyamuk atau dinginnya udara malam. Ia terus memikirkan bagaimana kehidupan keluarga selanjutnya setelah peristiwa longsor itu terjadi. Danang adalah satu dari Puluhan kepala keluarga yang rumahnya hancur akibat longsor yang terjadi pada Minggu, (29/12) dini hari itu. 

‘Istana’ untuk berlindung yang dibangun sejak 2007 itu dalam sekejap hancur.

“Kemarin saya itu bertahap bangunnya, nyicil-nyicil bangunnya, sebagian-sebagian, sudah selesai, kita tempati, malah hancur,” kata Danang saat berbagi kisah dengan owntalk.co.id 

Danang mencoba mengenang peristiwa pagi nan nahas itu ketika kontur tanah tempat berdirinya rumah mereka amblas kedalam tanah. 

“ Saya langsung terbangun, lihat anak istri dan suruh mereka menjauh dari rumah dulu” kata Danang

Lelaki berbadan kurus itu pun lantas ikut menjauh dari rumah tersebut.

Selang beberapa jam usai bencana itu, Danang kembali guna mengecek kondisi rumahnya. Didapatinya rumah tersebut sudah dalam keadaan luluh lantak ditelan tanah. Danang tak bisa menahan kuasa Tuhan dan harus meratapi nasibnya kehilangan tempat tinggal.

“Sementara ngungsi dulu, tahun baruan di sini [pengungsian] meski sepi,” kata Danang

Sementara itu, dari warga lainnya yng berbicara pada Owntalk.co.id mengatakan Ada dugaan kuat longsor terjadi akibat reklamasi yang dilakukan perusahaan swasta. 

“ Boleh dilihat bang, reklamasi marak pinggir-pinggir pantai kami. Tuhan marah, alamnya diubah sediakan hati, kamilah yang terkena imbasnya,” kata seseorang itu. 

Mereka para korban menceritakan kejadian itu menelan 1 korban jiwa dan 18 orang terkena luka-luka. 

“ Semoga pemerintah dan masyarakat Batam memberikan perhatiannya terhadap nasib kami disini.” Tutup warga 

Beberapa waktu, mobil pemadam kebakaran telah tiba dilokasi bencana alam, terlihat mobil tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat disana. (Ack)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *