Lingga, Owntalk.co.id – Aktivitas PT Dabo Bangun Sukses (DBS) yang merubah aliran sungai untuk kepentingan penambangan mengganggu kebutuhan warga dalam memperoleh air bersih. Keluhan itu sudah dua minggu dirasakan oleh Warga Dusun l, Desa Pantai Harapan, Kecamatan Selayar, Kabupaten Lingga.
Salah satu warga kepada Owntalk.co.id menyebutkan bahwa penutupan Hulu sungai itu dilakukan pihak perusahaan untuk melakukan pencucian dari hasil tambang mereka.
“ Kalau kita orang awam ini berpikiran pengalihan itu dilakukan untuk mencuci hasil tambang mereka,” Sebut Lelaki itu pada Minggu, (29/12/2019).
Ia menambahkan bahwa atas penutupan aliran sungai dan pengalihan yang dilakukan PT DBS itu, debit air sungai mereka menurun dan keruh.
“ Sebelumnya debit airnya sungai kami sangat kencang dan bersih, pasca perusahaan tersebut beroperasi semua menjadi keruh dan tak bisa dimanfaatkan” Jelasnya.
Sementara itu beberapa warga yang meminta Perhimpunan Melayu Raya untuk mengadvokasi keluhan mereka kepada pihak perusahaan di respon oleh Kordinator Wilayah Lingga. Zuhardi kepada Owntalk.co.id menyampaikan bahwa kegiatan dan perizinan PT DBS harus ditinjau ulang. Pasalnya, Perusahaan tersebut dalam berkegiatan penambangan jangan sampai merugikan hak-hak masyarakat.
“ Sungai itu sudah ada sebelum perusahaan hadir, dan telah menjadi sumber air dari warga, jangan sampai perusahaan dzalim merampas sumber air itu,” Kata dia
Disampaikan dia bahwa selain adanya penutupan dan pengalihan aliran sungai, dampak keruhnya aie sungai warga juga disebabkan oleh tanggul milik perusahaan yang jebol.
“ Kami tak akan diam, ini hajat masyarakat luas, Pemerintah harus transparan menyampaikan perizinan yang Perusahaan punya, jangan sampai belum melakukan kajian Amdal, izin sudah diberikan,” kata dia
Menurutnya penting bagi pemerintah untuk melakukan pengkajian ulang mengenai izin perusahan DBS, apalagi pihak perusahaan menggunakan jalan utama yang dibangun Pemprov untuk dilewati alat-alat berat mereka. (Ack)