SMN : “Saya ini Politisi Orang Biasa”, Sampaikan Visi Batam Bagus saat pengembalian Formulir di Gerindra

berita terkini batam
(foto: owntalk)

Batam, owntalk.co.id – Politisi Partai Demokrat, Surya Makmur Nasution, mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon Walikota/Wakil Walikota Batam, ke Sekretariat Partai Gerindra, Kota Batam, Sabtu, 16/11. 

Surya Makmur Nasution, didampingi kalangan aktivis pemuda dan mahasiswa, diterima fungsionaris Gerindra, Arifudin Jalil dan Panitia Pendaftaran Balon Walikota dan Wakil Walikota Batam.

“Saya ini politisi orang biasa, dari orang biasa. Visi misi saya tentu berpihak kepada orang-orang biasa atau warga biasa Batam,” kata SMN, Ketua Umum Kahmi Kepri itu dihadapan kader Gerindra.

Apa visi dan misi SMN, jelasnya, “Saya punya visi untuk mewujudkan warga Batam tidak lapar, tidak sakit, tidak bodoh, tidak banjir dan tidak macet. Dari lima persoalan inilah Batam masa depan akan menjadi warga dunia,” ujar Anggota DPRD Kepri periode 2009-2014 dan 2014-2019.

Batam tidak lapar berarti, lapangan pekerjaan terbuka bagi pencari kerja. Investasi masuk. UMKM tumbuh dan berkembang menjadi kekuatan ekonomi warga.

Batam tidak sakit, maksudnya, setiap warga Batam memperoleh jamiman pelayanan kesehatan yang prima. Rumah sakit daerah atau milik pemerintah memberi jaminan akses pelayanan kesehatan, menggunakan BPJS atau non-BPJS.

Batam tidak bodoh, maksudnya setiap warga memiliki hak sama memperoleh pendidikan yang layak hingga pendidikan menengah dan atas (12th). Memfasilitasi warga berprestasi ke perguruan tinggi secara berkeadilan.

Batam tidak banjir, maksudnya, kota seluas 715 Km2 ini harus terbebas dari banjir, yang dimulai dari permukiman penduduk. Infrastruktur jalan diperluas, tentu kita setuju, akan tetapi, jangan sampai meminggirkan hak warga dengan berkeadilan.

Batam tidak macet, maksudnya, penataan lalu lintas dan transportasi harus berjalan normal. Akses jalan ke permukiman ditata. Kemudian, Batam harus memiliki public transportation, transportasi publik yang dapat melayani semua warga kota. Kemacetan Batam harus dikelola dan diatur dengan manajemen transportasi yang mampu mengurai kemacetan dari hulu sampai hilir.

“Kelima persoalan ini yang saya jadikan dalam satu visi saya, yaitu, Mewujudkan Batam Bagus Menjadi Warga Dunia,” tegasnya. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *