Oleh : Anwar Anas ( Penulis di owntalk.co.id)
Bakal Calon Kepala Daerah kota Batam, Candra Ibrahim terus melakukan safari politik ke daerah-daerah di kota Batam. Direktur Utama Batam Pos itu membulatkan tekadnya menjemput takdir untuk memimpin hegemoni masyarakat Batam.
“ Saya hanya memiliki cita-cita besar membantu masyarakat yang merindukan kesejahteraan, menghilangkan ketimpangan dan membangun peradaban “ kata Candra pada penulis
Lelaki penyuka sastra itu telah mengumandangkan dirinya pada masyarakat kota Batam sejak pertengahan tahun 2019 ini. “ Jikalau melihat mereka yang berpeluh-peluh mencari nafkah ditengah krisis nilai mata uang hari ini, saya tak tega bertenang diri di kantor yang nyaman, kerinduan untuk berbuat banyak terus memanggil agar saya mampu menyejahterakan nasib saudara-saudara saya dikota ini.” Tutur lelaki 47 tahun itu
Perjalanannya sekarang dipersimpangan jalan, takdirnya ditentukan partai politik yang berharap kemenangan di kursi eksekutif
Candra Ibrahim telah menggantungkan nasibnya pada empat Partai politik yakni, PDIP, Nasdem, Golkar dan Hanura.
Sepanjang berbicara dengan putera kelahiran Midai – Natuna itu, Candra terus berbicara tentang keberpihakkan nya terhadap masyarakat yang belum beruntung mengadu nasib dikota besutan habibie ini.
Terutama mengenai Sumber Daya Manusianya, dia pernah bilang begini.” Sambut Batam Smart City, Anda dululah yang harus Smart.” Kata dia
Bagaimana sebuah kota mengusung konsep smart city jikalau SDM nya belum smart. Candra ada benarnya, sebuah kota disebut Smart City / Pintar karena sudah mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi hingga pada levelan tertentu pada setiap infrastruktur kota. Dan masyarakatnya pun diharuskan punya kemampuan untuk menguasai pemanfaatanya.
***
PETANG itu terasa lelah. Sejak pagi saya bertemu banyak orang. Pindah dari satu tempat ke tempat lain dan semuanya membicarakan sesuatu yang serius. Mulai dari urusan akademik hingga berujung membahas seputar Pilkada Batam yang bakal digelar tahun depan.
Kebetulan, di perbincangan terakhir, saya bertemu kawan lama saya Abdul Rayya yang dikenal saat sekolah bisa menujum nasib orang. Saya tanya ke dia , “ Ray, masih bisa membaca masa depan orang,” tanya ku.
Dia menjawab, “ Itu hanya perkiraan dari permainan, kepastian adalah milik Allah.” Kata dia. Tapi dia mengatakan bisa membaca kartu Tarot. Segera aku tampak sebuah photo Candra Ibrahim sekaligus menyebutkan namanya.
Alhasil, Rayya mengulas hasilnya. Dari kocokkan pertama keluarlah 3 kartu pertama yang disimboli Kebijaksanaan dalam berpikir, Persaingan dan menegangkan. Rayya bilang, Candra Ibrahim itu adalah orang yang arif dalam berfikir menghadapi pesaingnya, walaupun sebenarnya dia merasakan ketegangan yang dapat disembunyikan olehnya.
“ dia bisa menguasai ketegangannya.” Kata Rayya
Selanjutnya, Rayya membuka kartu keempat yang dia sebut itu sebagai kepuasan Bathin. “ Dia pemilik hasrat bertarung untuk pemuasan Bathin.” Lanjut Rayya.
Kartu ke lima dan ke enam Ia buka dan Ia nyatakan kartu tersebut menyirat makna Kehormatan dan King Of Cup.
“ Candra adalah pemikir berwawasan luas yang bergerak dan mengalir” lanjutnya
Rayya, menyimpulkan Candra Ibrahim akan selalu dihormati disekelilingnya karena faktor memiliki Jiwa kepemimpinan dan wawasan yang luas.
Sedikit menjelaskan. Karto tarot afalah permainan dari bangsa Yunani yang memiliki 78 Kartu dan terdiri dari 2 kelompok besar. Yang pertama adalah major arcana yang diartikan sebagai penuh Rahasia, dan kedua adalah Minor Arcana yakni kartu trump.
Tapi ini adalah permainan yang tak boleh diyakini sebagai gambaran masa depan.
Melihat kenyataan , bagi saya Candra Ibrahim adalah calon pemimpin yang berani menyatakan sikap, mengambil langkah dan ikhtiar. Maka saya sebut dia lelaki yang berikhtiar dan mengalir.