Polri Apps
banner 728x90

Isdianto dukung Kepri di kembangkan dengan Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata

berita terkini batam
(Foto: Owntalk)

Batam, owntalk.co.id – Plt Gubernur Kepri H Isdianto menyambut baik kick off Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Pulau Pengelap Kota Batam. Pihaknya akan mendorong agar KEK ini segera terealisasi. Apalagi untuk pariwisata, menjadi andalan Kepri dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Kepri berterima kasih kepada Pak Menteri Pariwisata (Arief Yahya). Banyak sekali kegiatan pariwisata di Kepri. Dari tahun ke tahun semakin bertambah kedatangan wisman. Jika hari ini Kepri Koral jadi KEK Pariwisata, ke depan daerah lain juga,” kata Isdianto saat menghadiri Kick Off Pengusulan KEK Pariwisata Batam di Restoran Apung Kepri Koral, Pulau Pengelap Kota Batam, Rabu (16/10).

Kick Off KEK Pariwisata ini dilakukan langsung Menteri Arief Yahya. Tampak hadir dalam kesempatan itu Wakil Wali Kota Batam Amsakar Ahmad. Aktivitas pembangunan di Pulau Pengelap ini sudah berlangsung sejak 2016.

Uang sebesar Rp11 triliun dikucurkan untuk pengembangan kawasan ini. Pembangunan akan terus dilakukan hingga 20 tahun ke depan. Sebanyak 10 ribu tenaga kerja akan terserap untuk sektor ini. Diperkirakan, setiap tahun nantinya akan ada 300 ribu hingga 500 ribu wisatawan asing yang berwisata ke kawasan ini.

Isdianto menegaskan bahwa dirinya selalu mengatakan penyokong ekonomi Kepri yang utama adalah pariwisata. Makanya, ketika ada aktivitas yang menumbuhkembangkan sektor ini pihaknya selalu mendukung penuh.

Di Kepri, kata Isdianto, banyak destinasi wisata yang belum tersentuh. Karena itu dia mengajak banyak pihak, termasuk para investor untuk berinvestasi di sektor ini.

“Kita akan terus beri dorongan untuk ini. Supaya Kepri akan lebih sejahtera dari hari ini,” kata Isdianto.

Isdianto berharap Kementerian Pariwisata terus membantu Kepri dalam memajukan sektor ini. Dalam kesempatan itu, Isdianto mengatakan dia sudah membincangkan pengembangan dan pemajuan Pulau Penyengat. Isdianto ingin daerah ini semakin menjadi perhatian internasional.

“Tadi sudah kami sampailam ke Pak Menteri. Kementerian akan mendorong full pemajuan Pulau Penyengat,” kata Isdianto.

Menteri Arief Yahya mengatakan memang pihaknya memberi perhatian lebih kepada Kepri. Indonesia, kata Arief punya top three untuk pariwisata. Bali menyumbang 40 persen, Jakarta 30 persen dan Kepri 20 persen. Kontribusinya sudah tingkat nasional.

“Tahun lalu ada 2,6 juta wisman. Kalau saya memberikan perhatian lebih ke Kepri ada alasannya,” kata Arief.

Dalam kesempatan itu, Arief pun berkisah tentang pengembangan KEK Pariwisata berbagai daerah di Indonesia, seperti Sulawesi Utara dan Mandalika. Atraksi, Aksesibilitas dan Aminintas menjadi alasan utama pengembangan tersebut.

Untuk Kepri Koral, kata Arief, harus dikedepankan atraksi yang membuat daerah ini menjadi kelas dunia. Arief pun mengusulkan water sport tourism sebagai atraksi utama.

“Bantu rekan-rekan Kepri untuk Kepri Koral,” pesan Arief kepada tim Kementerian Pariwisata.

Sementara itu, Owner Pulau Bintang Emas Hermanto menyebutkan, kalau Kepri Koral sudah dikembangkan sejak tahun 2016 lalu, telah memiliki berbagai fasilitas. Mulai dari hotel berbintang, golf course, residental for senior citizens dan ruang terbuka hijau.

Pulau yang berada di selatan Pulau Batam tersebut juga telah didukung dengan berbagai fasilitas. Seperti snorkling area, restoran apung, tarzan house, flying fox, interior done yang dilengkapi fasilitas mandi, banana boat dan juga jetski.

Harmanto juga akan terus mengembangkan kawasan Kepri Koral. Sesuai rencana Kepri Koral akan dibangun hingga 20 tahun ke depan. Dengan total investasi mencapai Rp 11 triliun dan akan menyerap tenaga kerja hingga 10.000 orang, jelasnya. (Humas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *