Batam, Owntalk.co.id – Jajaran Polresta Barelang akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Batam, melalui Dinas Sosial (Dinsos) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), untuk melakukan penertiban anak jalanan (anjal). Langkah ini diambil sebagai respons cepat menyusul terjadinya keributan antara pengamen dan pengemudi ojek online (ojol) di Simpang Kepri Mall pada Kamis (10/7/2025) kemarin.
Kapolresta Barelang Kombes Zaenal Arifin menyatakan bahwa permasalahan ini telah dibahas dalam pertemuan dengan pemerintah daerah. “Untuk mengantisipasi kejadian serupa, kita akan menertibkan semua anak jalanan,” ujar Zaenal pada Jumat (11/7/2025) siang. Ia menambahkan bahwa keterlibatan kepolisian sangat penting, mengingat Dinsos pernah kesulitan dalam menertibkan anjal yang melakukan perlawanan. “Makanya kita akan bantu dinas terkait, untuk menertibkan masalah ini,” katanya.
Zaenal berharap, anjal yang terjaring nantinya tidak hanya diamankan, namun juga diberikan pelatihan dan pembinaan mental. Ini penting agar mereka memiliki jalan dan solusi konkret untuk tidak kembali ke jalanan. “Jangan setelah diamankan dibiarkan begitu saja, tapi juga harus memberikan pembekalan mental dan juga pelatihan yang menghasilkan agar mereka tidak lagi di jalanan,” tegasnya.
Perkelahian antara pengamen dan pengemudi ojol yang sempat memanas di Simpang Kepri Mall diketahui berawal dari perselisihan mulut yang berujung pada perkelahian fisik. Insiden ini, yang sempat diselesaikan secara damai di Mapolresta Barelang pada Kamis (10/7/2025) dini hari, memicu keputusan Polresta Barelang untuk segera menertibkan anjal.
Mediasi yang berlangsung sekitar satu jam di ruang Satreskrim Polresta Barelang berhasil menghasilkan kesepakatan damai antara kedua belah pihak. Kedua kelompok bahkan sempat berjabat tangan di halaman Mapolresta Barelang, menandai berakhirnya konflik.
Marwan, salah satu pengemudi ojol korban insiden tersebut, menyatakan bahwa keputusan damai diambil berdasarkan kesepakatan bersama, dengan biaya pengobatan ditanggung mandiri didukung Komunitas Andalan Driver Online (Komando) Batam. Wakil Ketua Satgas Komando Batam, Oka, membenarkan perdamaian tersebut dan menegaskan bahwa pihaknya memilih memaafkan tanpa menuntut kompensasi, sesuai instruksi Ketua Umum Komando.
Namun, Oka mengungkapkan keprihatinannya karena insiden serupa bukan kali pertama terjadi di kawasan Simpang Kepri Mall. Ia menyebut, keributan kerap dipicu oleh sikap pengamen yang kurang sopan saat tidak diberi uang oleh pengendara. “Mereka ngamen, lalu mengucapkan kata-kata tak senonoh ke driver. Ketika driver lain coba menengahi, malah dipukuli oleh kelompok pengamen,” jelasnya. Oka berharap insiden ini menjadi yang terakhir dan meminta pengemudi ojol untuk menempuh jalur hukum jika menghadapi peristiwa serupa.