Batam, Owntalk.co.id – Badan Pengusahaan (BP) Batam bergerak cepat menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait kemacetan kronis di bawah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) SP Plaza, Jalan Letjen Suprapto, Sagulung. Sebagai respons, proyek perbaikan infrastruktur jalan kini tengah dikebut untuk melancarkan arus lalu lintas, khususnya bagi pengendara dari arah Putri Hijau menuju Bundaran Barelang.
Proyek yang ditangani oleh Direktorat Pembangunan Infrastruktur BP Batam ini telah berjalan selama 20 hari dan ditargetkan akan selesai dalam 1 hingga 1,5 bulan mendatang.
“Hingga hari ini (19/6/2025), progres pekerjaan telah mencapai sekitar 30 persen pada tahap subway. Kami mohon pengertian dan kesabaran masyarakat, serta mengimbau agar selalu berhati-hati saat melintasi area proyek,” ungkap M Gazali Djajasasmita, Kasubdit Pembangunan Jalan dan Jembatan BP Batam.
Gazali mengakui, proses pengerjaan menghadapi sejumlah tantangan teknis di lapangan. Beberapa kendala tersebut antara lain medan yang sempit, keberadaan bangunan liar yang menutup saluran drainase, kondisi tanah basah, hingga penanganan khusus untuk utilitas eksisting yang membatasi pergerakan alat berat.
“Saluran air yang sebelumnya tertutup oleh bangunan liar kini telah kami normalisasi. Meskipun banyak tantangan, kami tetap optimis dapat menyelesaikan perbaikan ini sesuai target,” tambahnya.
Senada dengan itu, Direktur Pembangunan Infrastruktur BP Batam, Boy Zasmita, menegaskan bahwa seluruh sumber daya dikerahkan secara optimal dengan pekerjaan yang berlangsung siang dan malam. Tujuannya agar manfaat perbaikan jalan ini dapat segera dirasakan oleh warga, terutama masyarakat Batuaji dan Sagulung yang setiap hari melintas menuju kawasan industri Muka Kuning.
“Percepatan ini merupakan arahan langsung dari Kepala dan Wakil Kepala BP Batam. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk terus meningkatkan konektivitas darat dan kelancaran lalu lintas di titik-titik strategis Kota Batam,” tegas Boy.
Proyek perbaikan jalan ini didanai melalui anggaran pemeliharaan BP Batam untuk tahun 2025.