Pengendalian Inflasi Jadi Fokus Utama di Kepri, Sekdaprov Adi Prihantara Tekankan Keseimbangan Ekonomi

Capacity Building Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Se-Provinsi Kepri di Marriott Hotel Harbour Bay, Kota Batam.

Batam, Owntalk.co.id Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau (Sekdaprov Kepri), Adi Prihantara, menggarisbawahi pentingnya pengendalian inflasi sesuai arahan Presiden Republik Indonesia.

Dalam pembukaan kegiatan Capacity Building Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Se-Provinsi Kepri di Marriott Hotel Harbour Bay, Kota Batam, ia menekankan perlunya prinsip keseimbangan untuk menjaga laju inflasi tetap terkendali.

“Dengan pengendalian inflasi yang baik, pertumbuhan ekonomi Kepri dapat tetap tumbuh tinggi meskipun di tengah tekanan inflasi yang harus tetap terkendali dalam rentang sasaran,” ujar Adi Prihantara, Selasa (10/12/2024).

Adi Prihantara merinci bahwa Provinsi Kepri mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,20% secara year-on-year (C-to-C) pada tahun 2023, meningkat dari 5,09% di tahun sebelumnya. Kepri juga berhasil meraih pertumbuhan ekonomi tertinggi di Sumatera, melampaui angka nasional yang berada di kisaran 5,05%.

“Capaian ini tidak lepas dari sinergi yang kuat antara Bank Indonesia, Pemerintah Daerah, dan Tim TPID Provinsi Kepri dalam menjaga stabilitas inflasi. Sinergi ini yang membawa TPID Kepri meraih TPID Award 2024 sebagai TPID Provinsi Berkinerja Terbaik di Kawasan Sumatera,” jelasnya.

Meski demikian, Adi Prihantara mengakui adanya tantangan besar bagi Kepri, terutama berkaitan dengan kondisi geografis sebagai daerah kepulauan.

Ia menyoroti keterbatasan pemenuhan kebutuhan hasil pertanian yang masih belum mencukupi secara mandiri, serta masalah logistik, gangguan cuaca, dan kelembagaan sektor pangan yang belum cukup kuat.

“Inflasi seringkali meningkat pada masa libur sekolah. Oleh karena itu, kita harus fokus pada langkah-langkah yang akan diambil ke depan untuk menjaga kestabilan ekonomi di Kepri,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Sekdaprov Kepri juga menekankan beberapa hal yang perlu menjadi perhatian dalam pengendalian inflasi, antara lain penyusunan peta jalan pengendalian inflasi 2025-2027, penguatan kerjasama antar daerah (KAD) untuk menjaga stabilitas pasokan pangan dan harga, serta pengoptimalan kios pangan sebagai solusi strategis untuk memastikan ketersediaan bahan pangan dengan harga yang stabil.

Selain itu, pelaporan terkait inovasi program unggulan TPID dan penguatan koordinasi kebijakan dengan pemerintah pusat juga diperlukan.

Kegiatan Capacity Building TPID Se-Provinsi Kepri ini dihadiri oleh Asisten Direktur Bank Indonesia Provinsi Kepri, Miftahul Khoiri, Kepala BPS Provinsi Kepri, Margareta Ari Anggoro Wati, serta narasumber dari Kemenko Perekonomian, Kemendagri, dan Badan Pangan Nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *