Jakarta, Owntalk.co.id – Survei tatap muka yang dilakukan Poltracking Indonesia di Jawa Timur awal Oktober 2024 menunjukkan tren positif bagi pasangan incumbent, Khofifah Indar Parawansa – Emil Elestianto Dardak.
Pasangan ini memimpin dengan elektabilitas 67.5%, disusul Tri Rismaharini – Zahrul Azhar Asumta Gus Hans dengan 24.6%. Pasangan Luluk Nur Hamidah – Lukmanul Khakim berada di posisi ketiga dengan elektabilitas 2.8%.
Survei yang melibatkan 1200 responden ini menunjukkan bahwa Khofifah-Emil unggul di berbagai segmen pemilih, mulai dari wilayah aglomerasi-kultural, suku, kelompok usia, ormas Islam, hingga pilihan partai politik dan Pilpres 2024.
Pemilih Arek, Mataraman, Tapal Kuda, Pantura, dan Madura cenderung memilih Khofifah-Emil. Begitu pula dengan pemilih dari suku Jawa dan Madura, serta Generasi Z, Milenial Muda, Milenial Matang, Generasi X, Baby Boomers, dan Silent Gen.
Dukungan juga datang dari pemilih yang dekat dengan Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, serta pemilih PKB, Gerindra, Golkar, Demokrat, NasDem, PPP, PAN, PKS, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan pemilih Khofifah-Emil serta Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno pada Pilkada 2018.
Sementara itu, Tri Rismaharini-Gus Hans mendapatkan dukungan kuat dari pemilih PDI Perjuangan dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Survei ini juga menunjukkan bahwa publik Jawa Timur menginginkan pemimpin yang jujur, bersih, berpengalaman, merakyat, dan sederhana.
“Temuan ini merupakan potret terbaru dari survei yang dilakukan pada awal Oktober 2024,” ujar Hanta Yuda AR, Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia.
“Berbagai kemungkinan masih berpotensi terjadi, tergantung isu dan konstelasi politik jelang hari pemilihan pada 27 November 2024 nanti.” Sambungnya.
Survei ini menjadi bahan pertimbangan bagi para kandidat dalam menyusun strategi kampanye menjelang Pilgub Jatim 2024.