banner 728x90

Dalam 3 Tahun Pemprov Kepri Berhasil Tempatkan 71.182 Tenaga Kerja

Kolaborasi pemerintah & swasta untuk tingkatkan kesempatan kerja dan kurangi pengangguran.

Tanjungpinang, Owntalk.co.id – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kepulauan Riau secara resmi meluncurkan Kick Off Program Pemagangan Tenaga Kerja Dalam Negeri di PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) pada Kamis (3/10/2024).

Acara ini menjadi momentum penting dalam upaya mengurangi pengangguran sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Kepulauan Riau.

Acara ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau, Adi Prihantara, yang menekankan betapa pentingnya program ini.

“Pelaksanaan pemagangan di PT BAI ini merupakan yang pertama kali dilakukan dengan menggunakan APBD Provinsi Kepulauan Riau. Kami berharap kegiatan ini bisa berjalan lancar dan memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian di Kepulauan Riau,” ujar Adi dalam sambutannya.

Hadir pula sejumlah pejabat penting seperti Asisten Direktur PT BAI Sui Meizhao, Anggota DPRD Provinsi Kepri Dewi Kumalasari, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bintan Suprapto, serta berbagai pejabat daerah lainnya. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan kuat terhadap inisiatif ini.

Kepala Disnakertrans Provinsi Kepri, Mangara Simarmata, menjelaskan bahwa program pemagangan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di PT BAI serta memberikan pengalaman lapangan bagi pencari kerja.

“Para peserta akan mendapatkan sertifikat dari perusahaan dan difasilitasi untuk peluang kerja di perusahaan,” kata Mangara.

Program ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk menurunkan tingkat pengangguran di Kepulauan Riau, yang pada Februari 2024 tercatat sebesar 6,94%, dengan 74.780 orang pengangguran dari total 1.078.170 angkatan kerja. Pengangguran terbanyak berasal dari lulusan SMK, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS).

“Peserta pemagangan akan dilatih secara intensif dengan target kelulusan 100%. Kami berharap 90% dari lulusan program ini bisa langsung diserap oleh perusahaan,” tambah Mangara.

Ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan program ini berdampak langsung terhadap penyerapan tenaga kerja.

Anggota DPRD Provinsi Kepri, Dewi Kumalasari, menyoroti besarnya antusiasme pencari kerja untuk mengikuti program ini.

“Dari 676 pelamar, hanya 30 orang yang diterima. Ini menunjukkan tingginya kebutuhan masyarakat akan kesempatan seperti ini. Ke depannya, kami berharap program ini bisa diperluas,” ujarnya.

PT BAI sendiri diperkirakan akan membutuhkan sekitar 20.000 tenaga kerja di masa mendatang, namun saat ini baru sekitar 700 orang yang dipekerjakan.

Hal ini menunjukkan adanya peluang besar bagi masyarakat Kepulauan Riau untuk mendapatkan pekerjaan layak di masa depan.

Selama 3 tahun kepemimpinan Ansar Ahmad dan Marlin Agustina, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau telah berhasil menempatkan 71.182 tenaga kerja di berbagai perusahaan di wilayah tersebut.

Jumlah ini tersebar di tujuh kabupaten/kota, termasuk 41.916 tenaga kerja di Kota Batam, 24.603 di Kabupaten Bintan, dan jumlah lainnya di berbagai wilayah di Kepulauan Riau.

Penempatan tenaga kerja ini terdiri dari 36.013 tenaga kerja pria dan 35.169 tenaga kerja perempuan, yang menunjukkan upaya Pemprov Kepri dalam menciptakan keseimbangan gender dalam dunia kerja.

Selain itu, dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), Pemprov Kepri telah memberikan pelatihan bagi lebih dari 2.000 milenial untuk menjadi tenaga kerja profesional.

Upaya ini didukung dengan pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) dan UPT Balai Latihan Kerja dan Pengembangan Produktivitas (BLKPP) di kawasan FTZ Sei Bati, Karimun. Fasilitas ini menjadi langkah strategis dalam memberikan pelatihan dan pengembangan keterampilan bagi tenaga kerja lokal.

Melalui program pemagangan dan berbagai inisiatif lainnya, Pemprov Kepri terus berupaya mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dengan memanfaatkan potensi industri dan membuka akses pelatihan bagi pencari kerja, program ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja yang lebih luas dan memberdayakan masyarakat lokal.

“Program ini bukan hanya sekadar pelatihan, tetapi juga komitmen kami untuk memberikan kesempatan bagi putra-putri daerah agar memiliki keterampilan yang mumpuni dan siap bersaing di pasar kerja,” tutup Mangara.

Dengan peluncuran Kick Off Program Pemagangan ini, diharapkan kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat dapat menciptakan lapangan kerja baru serta meningkatkan kualitas SDM di Kepulauan Riau, sehingga memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi ekonomi daerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *