Batam, Owntalk.co.id – Warga Kampung Panau, RT 01 RW 04, Kabil, Nongsa, melakukan protes dengan menyetop alat berat dan dump truck yang digunakan untuk menimbun lokasi PT Blue Steel Industries (BSI) pada Senin (13/5) sekitar pukul 10.00 WIB.
Warga menuntut agar reklamasi dihentikan hingga masalah dampak lumpur yang mengganggu pantai dan jalan mereka saat melaut dapat diselesaikan.
Dalam pantauan media di lokasi, terlihat bahwa warga menutup akses jalan dump truck dengan jaring. Terjadi ketegangan antara sekitar 2 petugas keamanan dengan warga yang memuncak dalam adu mulut.
Namun saat ini, situasi masih kondusif. Warga masih menunggu pihak manajemen PT BSI untuk bertemu dengan mereka di lokasi timbunan yang dikeluhkan.
Protes warga ini dipicu oleh adanya dampak negatif yang timbul akibat reklamasi yang dilakukan oleh PT BSI. Lumpur yang terbawa ke pantai selama proses reklamasi mengganggu aktivitas nelayan dan masyarakat lokal yang melintas saat hendak melaut.
Warga Kampung Panau menyadari pentingnya perlindungan lingkungan dan meminta agar PT BSI bertanggung jawab atas dampak tersebut dan menyelesaikan permasalahan ini sebelum melanjutkan reklamasi.
Saat ini, aksi protes warga masih berlangsung, dan mereka berharap dapat mencapai titik kesepakatan dengan pihak manajemen PT BSI untuk menyelesaikan permasalahan dampak lumpur yang mereka alami.