PELNI Akan Perketat Pengawasan Barang Bawaan Penumpang

Kapal Pelayaran Nasional Indonesia atau PELNI (persero).

Jakarta, Owntalk.co.id – PT Pelayaran Nasional Indonesia/PELNI (persero) akan meningkatkan proses pemeriksaan barang bawaan penumpang saat naik ke atas kapal untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pelayaran serta mempersiapkan diri menghadapi Angkutan Lebaran 2023.

Kepala Kesekretariatan Perusahaan PELNI, Opik Taupik, mengungkap bahwa salah satu hasil dari kebijakan ini adalah temuan minuman beralkohol dari barang bawaan penumpang yang hendak naik ke KM Labobar dari Pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara, pada Minggu (26/2) lalu.

“Temuan ini berkat kewaspadaan tenaga pengamanan di atas kapal yang berhasil mendeteksi barang bawaan penumpang yang dirasa janggal atau membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut. Manajemen PELNI mengapresiasi tindakan yang sudah dilakukan dan mendukung kebijakan untuk memperketat pengawasan barang bawaan penumpang ke atas kapal,” ujarr Opik, Sabtu (4/3/2023).

Saat kejadian, petugas keamanan kapal menemukan satu buah koper besar yang berisikan botol minuman beralkohol tradisional seberat 50 liter. Petugas segera menyerahkan pemilik barang berserta barang bukti kepada pihak berwenang di wilayah Pelabuhan Bitung.

Selain minuman beralkohol, penumpang kapal PELNI juga dilarang membawa senjata api maupun senjata tajam, binatang, bahan peledak, dan makanan berbau menyengat.

Selain berhasil menggagalkan bawaan terlarang, petugas keamanan di kapal yang sama juga berhasil mendapati penumpang tak bertiket yang mencoba naik ke atas kapal saat KM Labobar singgah di Pelabuhan Ternate, Maluku Utara.

Untuk meningkatkan keamanan di atas kapal, PELNI akan memperkuat koordinasi dengan pengelola pelabuhan untuk memperketat pengawasan area pelabuhan sehingga bisa menutup jalan tikus. Akses ilegal ini membuat penumpang tanpa tiket maupun pedagang asongan naik ke atas kapal.

“Sementara untuk menghadapi Angkutan Lebaran 2023 nanti, PELNI akan menambah petugas keamanan baik di atas kapal maupun di bawah kapal,” ujar Opik.

Hal ini akan diwujudkan dengan menggandeng pihak TNI setempat untuk memastikan pelayanan Angkutan Lebaran 2023 berjalan kondusif, aman dan nyaman.

PELNI sebagai Perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang jasa pelayaran saat ini mengoperasikan 26 kapal penumpang yang melayani 1.058 ruas dan menyinggahi 71 pelabuhan.

Selain angkutan penumpang, PELNI juga melayani 42 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di wilayah 3TP, di mana kapal perintis menyinggahi 273 pelabuhan dengan total 3.495 ruas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *