Oleh : Rifai, Ketua DEMA STAI IBNU SINA BATAM
Meningkatnya Jumlah Masyarakat yang terkonfirmasi Positif Covid-19 di kota Batam, membuat pemerintah mengambil langkah menggalakkan pelaksanaan vaksinasi Covid 19 di kota Batam. “Pemerintah Kota Batam menargetkan 50.00 warga Batam dalam waktu 10 hari medapatkan vaksinasi gratis, yang tujuannya dapat menekan angka Covid 19” ujar Wakil Wali Kota Batam.
Pemkot Batam menggelar Vaksinasi secara masif dibeberapa daerah di kota Batam. Rifai selaku Ketua DEMA STAI IBNU SINA BATAM, menuturkan “Mengapresiasi Langkah yang tepat dilakukan oleh Pemkot Batam dalam menekan angka Covid-19 yang terus meroket pasca Lebaran idul fitri kemarin di kota Batam, namun ada beberapa point menurut Saya, yang perlu menjadi bahan Evaluasi kepada Pemkot Batam.
Pertama, meminta segera mengevaluasi penyelenggaraan vaksinasi yang mengumpulkan masyarakat begitu banyak, seperti vaksinasi di Temenggung dan Mega Mall beberapa hari ini, yang mana sangat rentan terjadinya penularan Covi-19 apalagi pengawasan yang kurang saat vaksinasi, Rifai menyarakan vaksinasi masal ini perlu di analisa ulang atau perhitungan ulang, jangan tergesa-gesa ingin menyuntik vaksin, lakukan bertahap atau bisa per-Kecamatan, libatkan Lebih banyak Relawan-relawan yg ingin membantu pelaksanaan vaksinasi, sehingga niat mulia Pemkot Batam tidak menjadi moment yang tak baik akibat kerumunan memicu cluster baru Covid-19 di kota Batam.
Selanjutnya, yang kedua, saya juga meminta jangan ada upaya pemerintah kepada masyarakat yang tidak divaksin, dapat ditunda pengurusan administrasi masyarakatnya, karena menurut saya, tidak ada hubungannya vaksinasi dengan surat menyurat/pelayanan Publik, karena kewajiban pemerintah melakukan pelayanan kepada Masyarakat. kita ingin mengedukasi vaksinasi ini dengan penuh antusias yang bergembira menyambut ikhtiar, tanpa sebuah paksaan apalagi ancaman, sehingga Vaksinasi menjadi betuk ikhitar kebaikan untuk diri sendiri dan masyarakat di kota Batam. Sehingga Dengan penuh keyakianan Kota Batam mampu bangkit melawan Covid-19, jika penangganan dan edukasi nya tepat dilakukan.