Batam, Owntalk.co.id – Sudah tiga hari sejak meniggalnya pengusaha ternama asal Batam Haji Permata masih menjadi pukulan yang sangat mendalam bagi pihak keluarga serta sahabat, Senin (18/01/2021).
Dikabarkan, pihak haji permata tertangkap saat patroli Bea Cukai akan mengamankan speed Boat yang membawa barang berupa rokok di perairan Sungai Bela, Indragiri Hilir, Riau.
Setelah terjadinya manuver, maka peristiwa naas terjadi di mana oknum bea cukai melepaskan timah panas ke arah Haji Permata.
Ketua KKSS Kota Batam Masrur Amin menuturkan, usai mendengar kabar kematian sahabatnya mereka akan menggelar aksi di Kanwil DJBC Kepri untuk menuntut penjelasan dari pihak Bea Cukai.
“Kematian Almarhum menurut kami sangatlah menjadi tanda tanya mengapa harus meluncurkan tembakan yang mematikan. Sebab dalam melepaskan tembakan tentu harus memiliki izin dan kategorinya, apakah itu peringatan atau melumpuhkan, namun yang terjadi mengapa melepaskan tembakan mematikan, apakah memang dari awal Haji Permata menjadi Target mereka,” Ungkapnya kepada media.
Lanjut Masrur, pihaknya berencana menggelar aksi dengan puluhan massa dari setiap kecamatan, namun tentu ada pertimbangan untuk pengurangan massa di tengah pandemi Covid 19.
“Kami awalnya akan menurunkan 100 massa di setiap kecamatan untuk aksi tersebut, namun kita melihat kondisi tidak memungkinkan, jadi estimasi kita setiap kecamatan hanya sekitar 50 orang saja yang bisa berdialog nantinya dengan pihak Kakanwil Bea Cukai Kepri,” Jelasnya.
Masrur juga mengatakan KKSS meminta untuk oknum Bea Cukai meminta maaf kepada pihak keluarga dan menyerahkan oknum yang melepaskan tembakan tersebut.
“Kami meminta pihak Bea Cukai untuk meminta maaf kepada keluarga atas tindakan tersebut dan juga kami akan menuntut Bea Cukai menyerahkan oknum yang melakukan penembakan tersebut,” Tutupnya.
Rencananya pihak Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) akan menggelar aksi tersebut pada Rabu (20/01/2021).
(Haykal)