Kesepakatan tarif ini merupakan hasil dari audiensi antara Dishub, legislatif, Kemenhub, dan aliansi pengemudi ojek serta taksi online yang melakukan aksi damai di depan Gedung Graha Kepri.
Adapun empat tuntutan utama pengemudi dalam aksi tersebut:
- Penerapan tarif resmi transportasi online sesuai SK Gubernur.
- Penghapusan promo merugikan, seperti Grab Hemat dan GoFood Goceng.
- Pembatasan potongan aplikator maksimal 10% dari tarif penumpang.
- Penghapusan kewajiban pemasangan stiker Maxim, yang dianggap menyulitkan mitra baru.
Salah satu pengemudi, Ody, menyampaikan keluhannya soal tingginya potongan oleh aplikator. “Potongannya sampai 20 persen. Misalnya GoFood, paling tinggi dapat Rp11.000 per order kalau ambilnya tengah malam,” katanya.
Dengan adanya komitmen ini, Dishub Kepri berharap para aplikator dapat menjalin kerja sama yang lebih sehat dan adil untuk semua pihak, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan pengemudi dan menjamin kenyamanan pengguna layanan di wilayah Kepulauan Riau.