Rangkaian Imlek 2025 Aman Dikawal Polres Meranti

Meranti, Owntalk.co.id – Selama rangkaian Imlek 2025, Polres Kepulauan Meranti Polda Riau telah melaksanakan pengamanan selama enam hari, kegiatan kirab budaya (Cue Lak) dalam rangka perayaan imlek ke – 2576 Tahun 2025 bertempat di Jalan Protokol Selatpanjang Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan Meranti, Senin (03/02/25).

Kegiatan apel persiapan pengamanan Cue Lak ini dipimpin Kapolres Kep Meranti AKBP Kurnia Setyawan SH SIK yang di wakili oleh Wakapolres Kompol Maitertika SH, MH menyampaikan bahwa pengamanan ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang melaksanakan peribadatan di perayaan imlek.

“Kami polres kepulauan meranti menurunkan personel dengan jumlah pengamanan sebanyak 92 personel selama perayaan Imlek, untuk memastikan kelancaran dan keamanan jalannya ibadah berlangsung dengan aman dan kondusif,” ujar Kompol Maitertika.

Selain menjaga keamanan Wakapolres Maitertika mengungkapkan, petugas juga melakukan pemantauan arus lalu lintas di sekitar rumah ibadah guna menghindari potensi kepadatan kendaraan dan turut serta ormas Banser, Pemuda Pancasila (PP) dan GRIB Jaya Kabupaten Kepulauan Meranti dalam melaksanakan pengamanan kegiatan Cue Lak.

“Selama perayaan Imlek di selatpanjang seperti pengamanan acara perang air, rumah ibadah dan vihara kelenteng dan lainnya selama enam hari, berlangsung aman dan kondusif”

Sebelum acara dimulai tim sterilisasi polres kep meranti melakukan sterilisasi di titik Kumpul Vihara Sejahtera Sakti, setelah itu pelaksanaan kegiatan Ibadah di mulai, tiap vihara dan tiap – tiap pengurus vihara menuju vihara sejahtera sakti jalan ahmad yani sebagai titik kumpul untuk pelaksanaan kegiatan cue lak oleh masyarakat Tionghoa.

Pengamanan ini mendapat apresiasi dari pengurus tempat ibadah serta jemaat yang hadir. Di mana keseluruhan rangkaian Perayaan Tahun Baru Imlek 2576 di Selatpanjang berlangsung dengan aman dan lancar.

Kegiatan perayaan Imlek hari ke enam atau Cue Lak Merupakan Kegiatan Peringatan Hari Ulang Tahun atau Kelahiran Para Dewa dan Dewi. Tradisi Turun – Temurun dari Nenek Moyang hingga kini dikemas sebagai acara kirab budaya yang masih tetap dilakukan warga Masyarakat Tionghoa Kabupaten Kepulauan Meranti.(*).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *