Lingga, Owntalk.co.id – Kejaksaan Negeri (Kejari) Lingga menjadi sorotan publik setelah dinilai tutup mata terhadap laporan dugaan korupsi yang melibatkan sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lingga. Sejumlah pihak menilai penegak hukum tidak menunjukkan langkah konkret dalam menindaklanjuti laporan yang telah disampaikan.

Laporan tersebut diduga berkaitan dengan penyalahgunaan anggaran daerah dan sejumlah proyek yang dianggap tidak transparan.

Meski laporan sudah masuk ke meja Kejari Lingga sejak beberapa waktu lalu, namun hingga kini belum ada kejelasan terkait proses penyelidikan atau langkah hukum yang diambil.

Situasi ini memunculkan kekecewaan di kalangan masyarakat Lingga serta dugaan negatif terhadap Kejari Lingga.

Kejari Lingga juga dianggap tidak serius dalam menangani dugaan korupsi, yang seharusnya menjadi prioritas untuk menjaga transparansi dan keadilan.

“Kalau kasus seperti ini terus dibiarkan, kepercayaan masyarakat terhadap lembaga penegak hukum akan semakin menurun. Kami mendesak Kejari Lingga untuk bertindak tegas dan menunjukkan keberpihakannya pada keadilan,” tegas Amir salah satu masyarakat Lingga.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, pihak Kejari Lingga belum memberikan tanggapan resmi terkait tudingan tersebut. Upaya konfirmasi melalui telepon dan pesan singkat kepada pihak Kejari masih terus digesa.

Sebagai informasi, kasus ini semakin menjadi serius setelah Ketua Korwil Melayu Raya Lingga, Zuhardi, mendatangi Gedung Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta pada Kamis, (23/01/2025) untuk melaporkan terkait dugaan korupsi tersebut.

Masyarakat Lingga berharap agar penegak hukum dapat bekerja secara profesional dan transparan demi terciptanya pemerintahan yang bersih dan bebas dari praktik korupsi. Mereka juga menegaskan akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas.