Batam, Owntalk.co.id – Polemik sampah yang tidak terangkut di Kota Batam semakin memuncak pasca libur tahun baru. Untuk mencari solusi atas permasalahan ini, Komisi III DPRD Kota Batam menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam dan 12 camat pada Jumat (10/1/2025).
RDP ini dipimpin langsung oleh Ketua Komisi III DPRD Kota Batam, Muhammad Rudi. Hadir pula Wakil Ketua I DPRD Kota Batam, Aweng Kurniawan, Sekretaris Komisi III, Djoko Mulyono, serta anggota lainnya seperti Sahat Parulian Tambunan, Siti Nurlailah, dan Anang.
Kepala DLH Kota Batam, Herman Rozie, mengungkapkan bahwa persoalan utama terletak pada keterbatasan armada pengangkut sampah akibat kendala anggaran.
“Permasalahan armada ini sudah lama kami sampaikan, tapi puncaknya terjadi di 2024. Kami sudah mengusulkan tambahan alat dan tenaga, namun anggaran sering dirasionalisasi sehingga menjadi terbatas,” jelas Herman.
DLH juga berharap bantuan dari dinas lain seperti Satpol PP untuk penegakan Peraturan Daerah tentang pembuangan sampah sembarangan. Selain itu, DLH mengusulkan pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT) untuk mengoptimalkan distribusi armada antarkecamatan.
Untuk menangani masalah ini, Herman mengusulkan agar empat kecamatan dikelola oleh satu UPT sehingga distribusi armada lebih fleksibel. Namun, pembentukan UPT masih memerlukan proses persetujuan di tingkat provinsi.
“Terkait Tempat Pembuangan Sementara (TPS) permanen, kami sudah berupaya menyiapkan lokasi seperti di Sei Panas. Namun, masyarakat enggan membuang sampah ke sana karena jaraknya dianggap terlalu jauh,” tambah Herman.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua I DPRD Kota Batam, Aweng Kurniawan, menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan permasalahan sampah.
“DLH telah berinisiatif dengan melakukan gotong royong membersihkan sampah. Kami akan mendorong peningkatan anggaran untuk DLH, dan penyediaan lahan TPS akan dikoordinasikan dengan Pemko dan BP Batam,” kata Aweng yang juga Koordinator Komisi III DPRD Batam.
Ia juga menyatakan perlunya evaluasi anggaran DLH untuk memastikan alokasinya sesuai dengan kemampuan Pemko Batam. Menurutnya, keberadaan TPS sangat penting agar sampah tidak berserakan dipinggir jalan.