Jakarta, Owntalk.co.id – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, terus berupaya mendorong pembangunan di wilayahnya dengan mengajukan sejumlah proyek strategis yang dibiayai APBN.
Usulannya meliputi beragam sektor, mulai dari revitalisasi cagar budaya di Pulau Penyengat hingga pembangunan infrastruktur vital di Natuna.
Pulau Penyengat, yang terkenal dengan Masjid Sultan Riau dan nilai sejarahnya, menjadi salah satu fokus utama Gubernur Ansar. Pemprov Kepri telah mengalokasikan dana miliaran rupiah untuk memoles kawasan ini, termasuk perbaikan jalan, drainase, dan lampu penerangan .
Proyek ini merupakan bagian dari revitalisasi tahap II Pulau Penyengat, dengan total anggaran mencapai Rp25 miliar . Selain itu, pembangunan Monumen Tugu Bahasa Nasional di Pulau Penyengat juga menjadi bagian dari usulan proyek strategis yang diajukan Pemprov Kepri.
Gubernur Ansar juga menunjukkan komitmennya dalam membangun infrastruktur di wilayah perbatasan, khususnya di Kabupaten Natuna. Pemprov Kepri berhasil melobi Pemerintah Pusat untuk menggelontorkan dana APBN senilai Rp120 miliar untuk pembangunan Jalan Tanjung Buton-Klarik di Natuna.
Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas di wilayah perbatasan. Selain itu, Pemprov Kepri juga mendapatkan dana alokasi khusus (DAK) senilai Rp11,4 miliar untuk rekonstruksi Jalan Bukit Leman-Trans Batubi.
Pemprov Kepri juga mengajukan usulan proyek peningkatan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) IKK Sebayar di Bunguran Timur, Kabupaten Natuna . Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan akses terhadap air bersih bagi masyarakat di wilayah tersebut.
Dengan berbagai proyek strategis yang diusulkan, Gubernur Ansar menunjukkan komitmennya untuk membangun Kepri yang lebih maju dan sejahtera.
Usulan proyek yang beragam ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, memperkuat infrastruktur, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kepri.