Poltracking Indonesia Rilis Survei Pilkada Batam, Amsakar-Claudia Unggul dengan Raihan 64,8 Persen

Calon Walikota Batam dan Wakil Walikota Batam, Amsakar-Li Caludia

Batam, Owntalk.co.id – Poltracking Indonesia menyelenggarakan survei di Kota Batam pada awal September 2024, setelah pendaftaran Calon Walikota dan Wakil Walikota ke KPUD Kota Batam, dengan menggunakan metode stratified multi-stage random sampling. Pengambilan data dilakukan pada 4-10 September 2024, dengan sampel sebanyak 400 responden dan margin of error sebesar +/- 4.9% pada tingkat kepercayaan 95%.

Survei ini mencakup 12 Kecamatan di Kota Batam yang dipilih secara proporsional berdasarkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) tahun 2024, dengan stratifikasi berdasarkan jenis kelamin pemilih. 

Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka oleh pewawancara terlatih yang menggunakan aplikasi teknologi terhadap responden yang dipilih secara acak. Setiap pewawancara bertugas mewawancarai 10 responden di desa atau kelurahan yang telah terpilih.

Survei ini bertujuan untuk memetakan kekuatan elektoral Calon Walikota dan Wakil Walikota pasca pendaftaran, serta mengukur kemantapan pilihan publik di Kota Batam setelah proses tersebut.

Hasil utama dari survei ini adalah sebagai berikut:

1. Pada simulasi head-to-head antara Calon Walikota Batam, Amsakar Achmad unggul dengan elektabilitas 61.7%, sementara Nuryanto memperoleh 19.0%. Di sisi lain, simulasi head-to-head untuk Calon Wakil Walikota menunjukkan Li Claudia Chandra unggul dengan elektabilitas 54.9%, sedangkan Hardi Selamat Hood hanya mendapatkan 20.2%.

2. Dalam simulasi pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota, pasangan Amsakar Achmad – Li Claudia Chandra unggul dengan elektabilitas 64.8%, sementara pasangan Nuryanto – Hardi Selamat Hood memperoleh 21.1%.

3. Berdasarkan kelompok usia, pemilih dari generasi Gen Z (<=22 tahun), Milenial Muda (22-30 tahun), Milenial Matang (31-40 tahun), Generasi X (41-52 tahun), dan Baby Boomers & Silent Generation (>53 tahun) lebih cenderung memilih pasangan Amsakar Achmad – Li Claudia Chandra. Selain itu, pemilih berdasarkan tipologi rasional, psikologis, dan sosiologis juga lebih cenderung memilih pasangan tersebut.

4. Masalah utama yang dihadapi masyarakat Kota Batam saat ini adalah harga kebutuhan pokok yang mahal (44.4%), diikuti oleh sulitnya mencari pekerjaan (28.3%), mahalnya biaya pendidikan (8.1%), mahalnya biaya kesehatan (6.8%), kesulitan dalam kepengurusan izin administrasi (4.7%), kurang memadainya infrastruktur dan transportasi (2.2%), serta masalah keamanan dan ketertiban masyarakat (1.6%).

5. Sebanyak 94.4% publik menyadari bahwa Pilkada akan dilaksanakan pada November 2024, dan 75.5% dari publik Kota Batam menyatakan tidak akan mengubah pilihan mereka terhadap Calon Walikota dan Wakil Walikota. Namun, 15.2% mengatakan masih mungkin untuk mengubah pilihan. Dari mereka yang masih mungkin mengubah pilihan, 46.9% akan memantapkan pilihannya saat masa kampanye, 32.7% pada hari pemilihan, 10.2% pada masa tenang, dan 4.1% saat penetapan calon.

Hasil survei ini memberikan gambaran terbaru tentang dinamika politik di Kota Batam menjelang Pilkada pada 27 November 2024. Namun, perubahan masih mungkin terjadi seiring perkembangan isu dan konstelasi politik mendekati hari pemilihan. 

Exit mobile version