Jakarta, Owntalk.co.id – Vietnam kembali diguncang bencana alam besar setelah Topan Yagi, topan terkuat yang melanda Asia tahun ini, menghantam negara tersebut sejak akhir pekan lalu.
Topan dahsyat ini membuat Vietnam, terutama bagian utara, porak-poranda, menimbulkan banjir besar, longsor, dan kerusakan infrastruktur yang meluas.
Badan Meteorologi Vietnam pada Minggu (8/9) mengeluarkan peringatan bahwa ancaman Topan Yagi belum berakhir. Bencana ini diperkirakan akan terus membawa dampak serius, termasuk risiko banjir yang lebih besar dan tanah longsor di berbagai wilayah.
Setelah menghancurkan wilayah utara, topan kini bergerak ke barat, semakin memperluas jangkauan kerusakannya.
Topan Yagi disebut sebagai topan terkuat yang melanda Vietnam dalam satu dekade terakhir. Dampak pertama dirasakan di ibu kota Hanoi pada Sabtu (7/9), saat topan memutus pasokan listrik dan telekomunikasi di banyak wilayah. Ribuan pohon tumbang, menghalangi jalan-jalan utama, dan banjir meluas di seluruh kota.
Menurut perkiraan awal pemerintah Vietnam, topan ini telah menyebabkan sedikitnya 21 orang tewas dan 229 lainnya terluka. Bencana ini juga mengakibatkan kerusakan signifikan pada sektor industri dan perumahan.
Banyak perusahaan terpaksa menutup operasionalnya sementara karena gangguan komunikasi yang menghambat penyebaran informasi kepada para pekerja.
Seorang warga Hanoi mengungkapkan, “Kami dipulangkan dari pekerjaan karena topan ini. Banyak dari kami tidak tahu karena informasi terputus, dan kantor-kantor pun harus ditutup secara mendadak.”
Bruno Jaspaert, kepala salah satu kawasan industri di Vietnam, mengatakan dampak topan pada fasilitas pabrik sangat parah.
“Beberapa pabrik kehilangan atap, dan ada juga yang seluruh bagian fasadnya hancur,” ujarnya, mengutip Reuters.
Topan ini juga memicu kekhawatiran besar mengenai pemulihan infrastruktur di Vietnam. Dengan jaringan telekomunikasi yang lumpuh dan distribusi listrik yang terganggu, upaya penanganan bencana berjalan lambat, membuat ribuan warga terjebak di daerah-daerah yang sulit dijangkau.
Topan Yagi tercatat sebagai salah satu topan terparah yang melanda Vietnam dalam 10 tahun terakhir. Bencana ini tidak hanya merusak infrastruktur dan mengakibatkan korban jiwa, tetapi juga mengganggu ekonomi negara tersebut, terutama di sektor industri dan transportasi.
Sebagai negara yang sering dihantam badai tropis, Vietnam memiliki sistem mitigasi bencana yang cukup kuat, namun skala kerusakan yang ditimbulkan Yagi menunjukkan betapa dahsyatnya kekuatan alam ini.
Pemulihan diperkirakan akan memakan waktu lama, dengan ribuan warga yang masih terisolasi dan tanpa akses ke kebutuhan dasar.