Polri Apps
banner 728x90

Mulai Tahun Depan, Harga Tiket Pesawat ke Sigapura Akan Lebih Mahal

Singapore Chaingi Airport. (Dok; Shutterstock)

Jakarta, Owntalk.co.id – Harga tiket pesawat ke Singapura diperkirakan akan meningkat akibat kebijakan baru yang diterapkan oleh pemerintah Singapura terkait penggunaan bioavtur.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, mengungkapkan bahwa mulai 1 Januari 2026, Singapura akan mewajibkan penggunaan bioavtur untuk pesawat yang berangkat dari negara tersebut.

“Mulai 1 Januari 2026, tiket pesawat ke Singapura akan lebih mahal. Ini karena kebijakan penggunaan 1 persen bioavtur di Bandara Changi, yang biayanya akan dibebankan pada tiket penumpang,” ungkap Eniya dalam acara Green Economy Expo 2024 di Jakarta Convention Center, Kamis (4/7/2024).

Namun, Eniya melihat kebijakan ini sebagai peluang bisnis bagi Indonesia. “Ini harus kita lihat sebagai peluang bisnis dan tantangan. Kita perlu mempersiapkan diri. Situasi global sekarang sangat terkait. Pertamina juga sudah bersiap dengan bioavtur berbasis sawit,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa peta jalan penggunaan bioavtur di Indonesia sudah ada di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves). Berbagai kementerian terkait sedang memberikan masukan untuk peta jalan tersebut.

“Berbagai kementerian sedang memberikan masukan untuk mencapai konsensus terkait peta jalan ini,” kata Eniya.

Pengembangan bioavtur di Indonesia telah dilakukan oleh Pertamina bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB), menghasilkan bahan bakar J 2.4 dengan kandungan bahan bakar nabati 2,4 persen.

Pada September 2021, uji coba terbang pertama menggunakan bioavtur dilakukan dengan pesawat CN 235-220 FTB rute Bandung-Jakarta.

Pada Oktober 2023, Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF), bahan bakar campuran avtur dan minyak sawit, berhasil diuji terbang menggunakan pesawat komersial Garuda Indonesia.

Uji coba ini dilakukan dengan pesawat Boeing 737-800 NG yang terbang dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta ke Bandara Internasional Adi Soemarmo.

Kebijakan bioavtur Singapura menandai langkah penting dalam upaya global untuk mengurangi emisi karbon, namun juga membawa tantangan dan peluang baru bagi industri penerbangan dan energi terbarukan di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *