Batam, Owntalk.co.id – Anggota DPRD Provinsi Kepri terpilih dari Partai Gerindra, Andi S Muchtar bersama ratusan relawannya dan relawan Deny Firza deklarasi bersama mendukung Li Claudia Chandra (LCC), kader terbaik Partai Gerindra untuk Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Batam 2024.
Tidak hanya deklarasi, tapi Andi S Muchtar menyulap Kedai Kopi Kayla menjadi tempat pemenangan Kak Claudia untuk Pilkada Batam, Minggu (16/6/24) sore, di Kedai Kopi Kayla, Bengkong Kota Batam.
Tak tanggung-tanggung, deklarasi bertajuk “Kak Claudia For Batam” dihadiri kurang lebih 500 relawan yang dulunya relawan setia memperjuangkan Andi S Muchtar dan Deni Firza di Pemilihan Legislatif (Pileg) 14 Februari 2024 lalu.
“Kak Claudia kader terbaik yang ditugaskan oleh DPP Partai Gerindra di Pilwako Batam, dan wajib hukumnya kami semua Anggota DPRD terpilih dan seluruh kader untuk memenangkankan Kak Claudia,” ungkap Andi Muchtar dalam sambutannya.
Sebagai Anggota Legislatif, lanjutnya, adanya Eksekutif (Pemko, red) yang diusung langsung oleh Partai akan memudahkan dirinya dalam mewujudkan apa yang menjadi usulan masyarakat. Sebab menurutnya bisa langsung berkomunikasi sesama satu partai.
“Kami di Legislatif akan lebih mudah mewujudkan usulan bapak ibu semua, bila kami punya eksekutif (Walikota, red), dan inilah saatnya kami punya Kak Claudia di Pemko Batam,” tegas tokoh muda Partai Gerindra ini.
Sementara itu, Bakal Calon Wali Kota Batam (Balon Cawako) Batam dari Partai Gerindra, Li Claudia Chandra atau yang biasa disapa Kak Claudia perkenalannya menyampaikan bahwa ia maju menjadi Calon Wali Kota Batam karena ingin membangun kampung halamannya, yakni Provinsi Kepri dan Kota Batam menjadi pilihannya.
“Saya lahir dan remaja, hingga tamat SMA di Dabo Singkep, saya ingin pulang membangun Kepri dan Batam menjadi pilihan saya,” ungkap Kak Claudia.
Di depan relawan, Kak Claudia memaparkan ada tiga point penting yang akan diperjuangkan ketika ia terpilih menjadi Wali Kota Batam pada 27 November mendatang, yakni masalah kesehatan, masalah pendidikan dan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Tiga persoalan utama yang menjadi fokus saya, masalah kesehatan, masalah pendidikan dan SDM,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPC Partai Gerindra Tangsel ini menyempatkan diri berdialog dengan empat orang perwakilan relawan. Dan secara singkat ia dapat menangkap secara lisan apa yang menjadi persoalan warga kecamatan Bengkong selama ini, diantaranya masalah pendidikan.
“Yang mau masuk sekolah banyak, sementara daya tampung sedikit, jalan satu-satunya kita harus bangun sekolah,” ungkapnya.
“Persoalan pendidikan harus menjadi perhatian khusus, agar anak-anak kita bisa bersaing mewujudkan kehidupan yang lebih baik,” pungkasnya.