Polri Apps
banner 728x90

Kepri Catat Penurunan Tingkat Pengangguran: Ekonomi Terus Bertumbuh

Grafik Tingkat Pengangguran Terbuka dan Pertumbuhan Ekonomi Kepri.

Tanjungpinang, Owntalk.co.id – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) melaporkan penurunan signifikan pada Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di wilayah ini.

Data terbaru menunjukkan TPT pada Februari 2024 turun menjadi 6,94 persen, berkurang sebesar 0,67 persen poin dibandingkan dengan Februari 2023.

Penurunan ini mencerminkan peningkatan yang signifikan dalam perekonomian Kepri, yang tumbuh sebesar 5,01 persen secara year-on-year (yoy) pada triwulan I-2024.

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menyampaikan apresiasinya terhadap penurunan angka pengangguran ini. “Turunnya TPT Kepri ini adalah berita baik dan menunjukkan perekonomian kita terus membaik serta mampu menyerap banyak tenaga kerja,” ujarnya pada Selasa (14/05).

Ansar Ahmad berharap tren positif ini dapat terus berlanjut melalui berbagai kebijakan strategis yang berfokus pada penguatan sektor pariwisata, industri pengolahan, dan investasi guna menciptakan lebih banyak lapangan kerja.

Berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional Februari 2024, jumlah angkatan kerja di Kepri mencapai 1.078,17 ribu orang dengan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sebesar 67,14 persen, meskipun ini menunjukkan sedikit penurunan sebesar 0,15 persen poin.

Sementara itu, jumlah penduduk yang bekerja mencapai 1.003,39 ribu orang. Lapangan usaha yang paling banyak menyerap tenaga kerja adalah industri pengolahan, dengan persentase 21,73 persen.

Selain itu, sebanyak 333,12 ribu orang atau sekitar 33,20 persen dari angkatan kerja bekerja di sektor informal, yang mengalami peningkatan sebesar 4,84 persen poin dibandingkan Februari 2023.

Pada triwulan I-2024, ekonomi Kepri menunjukkan performa yang kuat. Berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku, ekonomi Kepri mencapai Rp85,60 triliun, sementara atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp51,25 triliun.

Pertumbuhan tertinggi dari sisi lapangan usaha dicapai oleh sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib yang meningkat sebesar 25,50 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) sebesar 17,76 persen.

Sektor konstruksi memberikan kontribusi tertinggi dalam pertumbuhan ekonomi, dengan andil sebesar 2,53 persen dari lapangan usaha. Sementara itu, dari sisi pengeluaran, andil tertinggi disumbangkan oleh Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang mencapai 3,35 persen.

Gubernur Ansar Ahmad menegaskan pentingnya investasi berkelanjutan dan pengembangan infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang di Kepri.

Dengan berbagai indikator ekonomi yang menunjukkan tren positif, Kepulauan Riau terus bergerak menuju pemulihan dan pertumbuhan yang lebih kuat. Penurunan angka pengangguran dan peningkatan dalam berbagai sektor ekonomi memberikan harapan besar bagi masa depan wilayah ini.

Gubernur Ansar Ahmad dan timnya di Pemerintah Provinsi Kepri berkomitmen untuk terus mendukung kebijakan-kebijakan yang mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan.

Melalui penguatan sektor-sektor kunci, peningkatan investasi, dan penciptaan lapangan kerja baru, diharapkan Kepri dapat menjadi contoh sukses dalam mengatasi tantangan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *