Polri Apps
banner 728x90

KURMA 2024: Membuka Era Ekonomi Halal di Kepulauan Riau

Wakil Presiden RI K.H. Ma'ruf Amin didampingi Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad saat Kepulauan Riau Ramadhan Fair (KURMA) 2024 di Halaman Gedung Daerah Provinsi Kepri, Tanjungpinang.

Tanjungpinang, Owntalk.co.id – Gedung Daerah Provinsi Kepulauan Riau menjadi saksi gemerlapnya pembukaan Kepulauan Riau Ramadhan Fair (KURMA) 2024 pada Jumat (15/3), yang diresmikan oleh Wakil Presiden RI K.H. Ma’ruf Amin, didampingi Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kepulauan Riau H. Suryono.

Pembukaan dipenuhi dengan semangat saat bedug dipukul dan pita KURMA dipotong oleh Wapres RI, sekaligus Ketua Harian Komite Nasional Ekonomi Dan Keuangan Syariah (KNEKS), yang juga membuka Seminar Produk Halal Go Global dengan tema “Navigating Global Halal Value Chain: Trends and Challenges”.

KURMA 2024 adalah kolaborasi antara Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Kepulauan Riau, Bank Indonesia Perwakilan Kepri, dan Pemprov Kepri, sebagai bagian dari National Halal Fair yang diprakarsai oleh KNEKS.

Gubernur Ansar Ahmad, yang menjabat sebagai Ketua KDEKS Kepri, dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kepulauan Riau, menjabat sebagai Ketua Harian sekaligus Direktur Eksekutif KDEKS Kepri.

Dalam arahannya, Wapres RI Ma’ruf Amin menekankan pentingnya ekosistem rantai nilai halal dalam meningkatkan ekspor produk halal, serta menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam Rantai Nilai Halal Global.

“Saya bangga Provinsi Kepulauan Riau mampu menjadi pionir pengembangan ekosistem rantai nilai halal. Dengan fokus pada industrialisasi produk halal berorientasi ekspor dan pariwisata ramah muslim, ekonomi halal akan menjadi pendorong utama transformasi ekonomi di Kepulauan Riau,” ucapnya.

Wapres juga memberikan arahan terkait perlunya penguatan infrastruktur ekosistem rantai nilai halal untuk meningkatkan daya saing industri halal, inovasi dan kolaborasi riset serta pemanfaatan teknologi dalam ekosistem rantai nilai halal yang inklusif, beretika, dan berkelanjutan, serta penggalian potensi unggulan daerah untuk meningkatkan nilai tambah industri produk halal lokal.

Gubernur Ansar Ahmad juga menyampaikan kontribusi nyata Kepulauan Riau dalam kemajuan ekonomi dan keuangan syariah melalui penguatan ekosistem keuangan syariah melalui program Halal Center.

“Dengan lokasi di STAIN Abdurahman dan Politeknik Batam, kami telah mencapai 10.845 sertifikat halal, dan menyediakan pendampingan, pelatihan, kurasi produk, dan perluasan pangsa pasar produk Halal,” ungkapnya.

Dia juga menyoroti peran Pemprov dalam memberikan subsidi bunga 0% melalui BRK Syariah, serta kontribusi Kepri sebagai produsen produk halal dengan ekspor sebesar Rp120 Miliar melalui Bintan Industrial Estate.

Acara juga dihadiri oleh Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Ketua TP-PKK Kepri Hj. Dewi Kumalasari Ansar, Wakil Gubernur Kepri Hj. Marlin Agustina, Pimpinan dan Anggota DPRD Kepri, Forkopimda Kepri, dan berbagai pihak terkait lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *