Batam, Owntalk.co.id – Batam Racing Development (BRD) Championships 2024 dimulai, ratusan Pembalap Adu kecepatan dalam Drag Race dan Drag Bike. Agenda tersebut diselenggarakan oleh Proteam di Sirkuit NP Temenggung Abdul Jamal, Sabtu (02/03/2024).
Balapan tersebut akan berlangsung selama dua Hari. BRD merupakan Agenda race pertama yang digelar oleh Proteam. Acara dibuka dengan meriah dan dihadiri oleh Ketua IMI Kepri Rizki Faisal, Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad, Ketua KONI Kepri Usep RS dan sejumlah pejabat terkemuka lainnya.
Pendiri BRD, Fhirly menuturkan, bahwa persiapan untuk kejuaraan ini melibatkan konsep yang berbeda, dengan harapan bahwa perubahan ini akan menjadi ciri khas di seri berikutnya.
“Alhamdulillah, segala persiapan ini kami lakukan dalam waktu kurang lebih 1 bulan. Konsep yang kami terapkan berawal dari diskusi santai dan perencanaan yang matang,” ujar Fhirly.
Beliau juga berharap kehadiran event seperti ini dapat memberikan edukasi kepada pembalap lokal, membantu mereka meraih prestasi di tingkat nasional. Seiring dengan itu, Fhirly mengekspresikan keinginan untuk memiliki sirkuit standar nasional di Batam, sebagai langkah positif untuk menumbuhkan lebih banyak atlet balap di daerah ini.
Ketua KONI Kepri, Usep RS, memberikan apresiasi terhadap agenda ini, menyebutnya sebagai prestasi olahraga di Kepri, khususnya di bidang otomotif roda dua. Ia berharap pencapaian ini dapat membawa medali bagi Kepri dalam PON 2024.
“Harapan kami adalah bahwa 112 atlet yang telah melalui latihan mandiri dan berangkat pada 9 September 2024 di Aceh dan Sumatera Utara, termasuk 4 atlet roda dua yang membawa nama baik Kepri, tidak terlibat dalam balap liar,” tambahnya.
Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad, menyambut baik agenda ini, menyatakan bahwa BRD merupakan ajang yang mengasah dan menjadi alat ukur bagi kemampuan atlet. Semakin banyaknya event semacam ini diharapkan dapat membanggakan Batam dan Kepri, serta mengharumkan nama daerah ini di kancah nasional.
Terkait dengan sirkuit, Amsakar Achmad menekankan pentingnya ketersediaan dan menjelaskan bahwa pengajuan sirkuit masih memungkinkan dengan syarat dan kewajiban tertentu. Hal ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan olahraga otomotif di Batam.