Batam, Owntalk.co.id – Kurang lebih 100 penumpang Citilink rute Batam-Kuala Namo (Medan), terkatung-katung selama 5 jam lebih di Bandara Hang Nadim, Batam, Rabu, 24/1/2024. Penumpang kecewa karena tidak ada solusi penerbangan bagi mereka yang urgen harus berangkat ke tempat tujuan.
”Kami memang dilayani dengan pemberian snack dua kali dan makan sore satu kali, tetapi seharusnya operator Citilink memberikan alternatif penerbangan lain agar penumpang bisa segera berangkat. Kami bertujuan kembali ke Medan karena ada orang tua yang meninggal. Ini harus segera sampai ke Medan, tetapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda akan diberangkatkan,” kata Rafli Tarigan, kepada Owntalk.co.id.
Suasana gaduh terlihat di ruang tunggu Bandara Hang Nadim sejak sore hingga malam ini (24/1/2024). ”Katanya, pesawat akan didatangkan pukul 9 malam, tetapi sampai sekarang belum ada kepastian apakah benar akan diberangkatkan pukul 9. Belum lagi tempat tujuan kami masih harus menempuh jarak jauh dari Kuala Namo,” ucap Rafli Tarigan.
Penumpang mengaku kecewa, karena mereka hanya diberikan kompensasi Rp300.000 per tiket untuk keterlambatan, yang diperkirakan akan mencapai 8 jam. ”Mau berapa pun dibayar, bagi kami tidak ada gunanya, karena yang penting bagi kami segera berangkat. Ini urusan yang sangat urgen sebagai keluarga yang berduka. Seharusnya pihak penerbangan dapat mengantisipasi jika ada masalah dengan pesawat atau masalah non teknis,” kata Edo, keluarga salah satu penumpang Citilink.
Petugas Citilink terlihat sibuk menenangkan kegaduhan yang timbul di ruang tunggu. ”Mohon bisa melapor ke tim kami untuk bisa diselesaikan, untuk kompensasi dari keterlambatan ini,” kata seorang petugas dari Citilink kepada para penumpang yang teriak minta segera diterbangkan. Puluhan petugas keamanan bandara serta petugas dari Citilink terlihat berupaya menenangkan penumpang yang kian gerah.
Salah satu petugas yang mengaku dari Citilink di Bandara Hang Nadim, memastikan armada Citilink akan diterbangkan sekitar pukul 21.30 WIB malam ini. Beberapa penumpang dari armada yang berbeda pada operator yang sama, disatukan ke dalam satu armada penerbangan. Peristiwa ini merupakan peristiwa keterlambatan di atas 5 jam pertama dalam tahun ini.
Hingga kini belum ada penjelasan resmi dari pihak Citilink. Demikian juga pengelola bandara belum memberikan klarifikasi tentang keterlambatan pesawat Citilink yang memakan waktu lebih dari 8 jam itu. (*)