Polri Apps
banner 728x90

Hari Anak Sedunia Jadi Momentum Ciptakan Pemilu yang Ramah Anak

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga berpidato pada rangkaian acara Perayaan Hari Anak Sedunia 2023. (Dok; Kemen PPPA)

Jakarta, Owntalk.co.id – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, menegaskan bahwa Hari Anak Sedunia menjadi momen kesadaran bersama untuk menciptakan dunia yang layak bagi anak-anak, termasuk dalam konteks pemilihan umum (Pemilu) 2024.

“Hari Anak Sedunia tahun ini bersamaan dengan kemeriahaan politik menjelang pesta demokrasi 2024. Menteri PPPA menyerukan dan mengajak semua pihak berkomitmen untuk tidak mengeksploitasi anak dalam pemilu,” tegas Menteri PPPA pada Senin (20/11/2023).

Menteri PPPA menyoroti pentingnya komitmen bersama untuk tidak mengeksploitasi anak-anak selama proses pemilu. Hal ini diwujudkan melalui penandatanganan Surat Edaran Bersama (SEB) bersama Kementerian Dalam Negeri, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sebagai bentuk perlindungan terhadap anak-anak Indonesia dan untuk menciptakan pemilu yang ramah anak.

SEB tersebut bertujuan melindungi hak anak, mencegah eksploitasi anak selama pemilu, memberikan pendidikan politik, dan memastikan keterbukaan akses informasi bagi pemilih pemula di bawah 18 tahun.

Dalam peringatan Hari Anak Sedunia, Menteri PPPA menekankan tanggung jawab bersama dalam pemenuhan hak anak.

Ia memberikan apresiasi kepada konten kreator seperti Kimbab Family, Arinaga Family, dan Lagu Anak Indonesia Balita yang telah berkontribusi dalam penyebarluasan informasi positif dan edukatif.

Menteri PPPA juga mengajak anak-anak dan peserta yang hadir untuk merenung sejenak atas nasib anak-anak yang menghadapi kondisi sulit. Dia mengajak anak-anak untuk mendoakan mereka yang berjuang mencari keadilan dan perlindungan.

Pada kesempatan tersebut, dilakukan peluncuran Kebijakan Dukungan Kesehatan Mental dan Psikososial (Suarakan Pikiranmu) yang merupakan kerjasama antara Kementerian PPPA dan UNICEF.

Sejumlah penghargaan tematik pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak 2023 diberikan, termasuk Program Sekolah Ramah Anak (SRA), Program Pelayanan Ramah Anak di Puskesmas (PRAP), Program Pusat Informasi Sahabat Anak (PISA), Program Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA), Program Daycare Ramah Anak atau Taman Asuh Ceria (TARA), Program Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA), dan Program Lembaga Perlindungan Khusus Ramah Anak (LPKRA).

Menteri PPPA mengucapkan terima kasih kepada Taman Impian Jaya Ancol, Dufan, Lions Club, Yayasan Belantara Budaya Nusantara, Danone, dan UNICEF Indonesia atas dukungan mereka dalam kegiatan ini.

Ia mengajak semua pihak untuk terus bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang ramah bagi anak-anak demi mewujudkan Indonesia Layak Anak 2030 dan Indonesia Emas 2045.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *