Karimun, Owntalk.co.id – Apa pun profesi yang kita miliki, akan sangat berguna di tengah masyarakat, jika dilaksanakan secara profesional dan sungguh-sungguh. Seperti itu kerinduan seorang pria berdarah Batak, Sahata Sitorus, usai menunaikan tugasnya sebagai polisi, sehingga dia membulatkan tekad akan mengabdi sebagai wakil rakyat.
”Ada banyak contoh public figur yang suka memperhatikan kepentingan masyarakat banyak, lalu kemudian keinginan tersebut dapat diwujudkannya lewat peran sebagai wakil rakyat. Tanpa harus menyebut nama satu per satu, masih banyak anggota dewan yang bekerja keras untuk kepentingan masyarakat luas. Itu salah satu kerinduan saya, sehingga memilih untuk terjun langsung sebagai calon legislatif,” kata Sahata Sitorus, kepada Owntalk.co.id, Jumat, 10 November 2023.
Boleh-boleh saja banyak figur calon anggota dewan, kata Sahata Sitorus, menginginkan posisi sebagai kalangan yang dapat dibilang prestisius, terhormat, berstatus sosial tinggi, ditambah fasilitas dan keperluannya dicukupi. Tapi bagi pria mantan polisi yang tinggal di Karimun itu, sebagai manusia yang diciptakan Tuhan ber-akhlak mulia, konsep yang benar adalah merindukan diri hadir di tengah-tengah masyarakat sebagai pembawa kesejukan dan pemberi solusi.
Sebagai mantan anggota kepolisian, dengan pangkat terakhir Inspektur Satu (Iptu), Sahata Sitorus amat mengerti problema di tengah masyarakat, yakni hadirnya wakil rakyat sebagai fasilitator kemudahan dalam mencari nafkah serta menjalin hubungan sosial kemasyarakatan. Betul, bahwa banyak calon angota dewan terobsesi dari nafsu, tetapi ada juga kalangan yang memiliki wawasan dan intelektual yang berusaha mengabdi mewakili rakyat.
”Tanpa harus mendahului takdir, saya ingin mengabdi di tengah masyarakat sebagai anggota dewan dengan motivasi ekonomi kerakyatan, kemudahan akses berusaha, serta mencari peluang-peluang keterlibatan masyarakat nelayan, petani, dan para pelaku ekonomi lainnya dalam menikmati fasilitas yang disediakan pemerintah untuk mengembangkan ekonomi serta memanfaatkan peluang usaha di berbagai bidang,” ucap Sahata Sitorus.
Selama mengabdi di tengah masyarakat sebagai polisi, pria yang lahir di Porsea, Tapanuli Utara itu, telah mengikhlaskan diri sebagai pelayan masyarakat sebagai polisi. Dia mengawali karir kepolisian pada 1981 dengan pangkat Bhrada Polisi. Selangkah demi selangkah, Sahata Sitorus menjalani karirnya dengan baik. Beberapa penghargaan dia raih, banyak tantangan dihadapi. Namun akhirnya, pengabdian di kepolisian harus diakhirik dengan pangkat terakhir sebagai Iptu Polisi.
Pada 2015, Sahata Sitorus pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Operasional (KBO) Reskrim Polres Karimun. Pada 2017 hingga 2020 pria yang kini memilih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu, sempat menjabat sebagai Kepala Satuan Kepolisian Airud Polres Karimun. Dari pengalaman itu kemudian pada 2012 dia dipercaya menjabat sebagai Ketua Forum Komunikasi Batak Kabupaten Karimun (FKBKK) sampai sekarang. Di organisasi itu, Sahata Sitorus telah menjabat selama 3 periode.
Pada 2014 silam, pria yang gigih dalam kerja-kerja sosial itu masuk anggota Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Karimun. Di dalam forum itu terdapat 16 tokoh dari berbagai suku atau etnis yang ada di Karimun. Kehadiran mantan anggota Bhayangkara itu telah membawa kemajuan di dalam forum, sehingga dia dipercaya menduduki posisi sebagai Wakil Ketua FPK Kabupaten Karimun.
Sementara itu, pada 2021 Sahata Sitorus, tanpa ragu bergabung ke partai politik PDI P. Menurutnya, dia bergabung ke partai berlambang banteng dengan moncong putih, karena banyaknya dorongan dari masyarakat Karimun. Sahata Sitorus diminta berbagai kalangan untuk maju menjadi calon legislatif (caleg) di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karimun.
”Dukungan dari berbagai elemen itulah yang memotivasi saya untuk maju sebagai Caleg pada Pemilu 2024 yang akan datang. Sebagai bukti kesungguhan, adalah berbagai kegiatan yang telah saya siapkan bersama tim. Kerja-kerja sosial yang telah saya lakukan tersebut, bukan untuk mencari simpati warga agar memilih saya, tetapi bagian dari komitmen kerakyatan, di mana apabila saya dipercaya menjadi wakil rakyat, akan terus saya kembangkan dengan skala yang lebih besar dan lebih luas,” tutur Sahata Sitorus.
Adapun kegiatan bhakti sosial yang telah dilakukan mantan polisi yang kini banyak berkegiatan membantu masyarakat itu, adalah: 1 pembagian sembako dalam situasi Covid 19; 2 memberikan bantuan kepada pemulung; 3 turut sumbangsih dalam bencana; dan 4 membeti atau berbagi bagi sembako kepada tukang bersih bersih jalanan.
Sambil menjalankan sebagai caleg, Sahata Sitorus kini masih aktif berkecimpung menjalankan perannya sebagai Ketua Perkumpulan Batak Kabupaten Karimun (PBKK). ”Selama saya dipercaya sebagai ketua perkumpulan, apalagi ini bertujuan untuk melayani sesama masyarakat, saya akan terus melakukan fungsi sebagai ketua perkumpulan. Tidak ada kata pantang untuk melayani masyarakat bagi saya,” pungkas Sahata Sitorus. (Red)