Jakarta, Owntalk.co.id – Pada Peringatan Ulang Tahun ke-25 Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) di Gedung Dewan Pers, Jakarta, pada Kamis (10/8/2023), Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, mengajak jurnalis televisi di Indonesia untuk bersinergi dalam memberikan informasi kepada masyarakat dengan menerapkan konsep jurnalisme konstruktif dan bijak (wise journalism).
Budi Arie mengatakan bahwa jurnalis memiliki tanggung jawab untuk mempertimbangkan dampak positif serta membangun humanisme melalui informasi yang mereka sampaikan. Dia juga menegaskan pentingnya konsep “Wise Journalism” yang ditekankan oleh Bapak Presiden.
Lebih lanjut, Menkominfo menyatakan bahwa kedua konsep tersebut menggarisbawahi peran jurnalis sebagai bukan hanya penyebar informasi, tetapi juga sebagai penggerak perubahan yang positif.
Dia berharap terciptanya sinergi antara IJTI dan Kementerian Kominfo, dengan kolaborasi dalam menangani masalah-masalah yang muncul di sektor informasi.
“Setiap jurnalis memiliki tanggung jawab untuk menciptakan jurnalisme berkualitas dengan menerapkan prinsip jurnalisme konstruktif. Namun, mereka juga harus menghadapi tantangan dari perkembangan teknologi digital yang cepat,” ujar Budi Arie.
Budi Arie juga mengakui bahwa perkembangan teknologi digital memiliki manfaat besar dalam memperluas jangkauan dan mempercepat proses, termasuk dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.
Oleh karena itu, Budi Arie mengajak seluruh pengurus dan anggota IJTI untuk berkolaborasi dalam menjaga dan merawat jurnalisme positif, sesuai dengan tema peringatan ulang tahun ke-25 IJTI.
Dalam penutup, Budi Arie menyampaikan pantun khusus untuk IJTI, dengan harapan kolaborasi yang semakin erat untuk mewujudkan jurnalisme konstruktif dan berbudaya.
Pada acara tersebut, Menkominfo Budi Arie Setiadi didampingi oleh Staf Khusus Menteri Daniel Hutagalung. Hadir pula Wakil Ketua Dewan Pers Muhamad Agung Dharmajaya, Ketua Umum IJTI Herik Kurniawan, serta pengurus dan anggota IJTI dari berbagai daerah.