Palembang, Owntalk.co.id (Advertorial) – Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad dan Ketua TP-PKK Provinsi Kepri Hj. Dewi Kumalasari Ansar telah menerima Penghargaan Manggala Karya Kencana dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia (BKKBN RI).
Penghargaan ini diberikan dalam acara yang dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia Muhadjir Effendy, dan diserahkan langsung oleh Ketua BKKBN RI Hasto Wardoyo di Griya Agung Rumah Dinas Gubernur Sumatera Selatan pada Selasa (04/07).
Ansar menerima penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) dalam kategori Gubernur/Bupati/Walikota, sedangkan Ketua TP-PKK Kepri Hj. Dewi Kumalasari Ansar juga menerima penghargaan yang sama dalam kategori Ketua TP PKK Provinsi/Kabupaten/Kota.
Penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) merupakan penghargaan yang bergengsi dan diberikan kepada individu yang telah memberikan kontribusi dan dedikasi tinggi dalam melaksanakan program pengendalian penduduk dengan komitmen yang luar biasa.
Penghargaan ini mencerminkan keberhasilan Provinsi Kepulauan Riau dalam menjadi garda terdepan dalam pengendalian penduduk dan pelaksanaan program-program pengendalian penduduk yang efektif dan inovatif. Kontribusi tersebut telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi perkembangan daerah.
Ansar menyampaikan bahwa penghargaan ini menjadi motivasi bagi Pemerintah Provinsi Kepri untuk terus memberikan arahan, bimbingan, dan terobosan dalam pengendalian penduduk, terutama dalam hal tumbuh kembang anak, mulai dari perencanaan hingga penurunan angka stunting di Kepri.
“Penghargaan ini tentunya menjadi bagian penting untuk kami agar termotivasi untuk terus menjadi lebih baik dengan mengembangkan langkah-langkah baru untuk memperkuat keberhasilan di masa depan,” kata Ansar.
Ansar juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penurunan angka stunting di Kepri atas kerjasama yang telah terjalin selama ini. Ia menekankan pentingnya partisipasi aktif seluruh masyarakat Kepri dalam program-program pengendalian penduduk, seperti keluarga berencana, penyuluhan kesehatan reproduksi, dan perencanaan keluarga.
Ketua TP-PKK Kepri Hj. Dewi Kumalasari Ansar juga menyampaikam ungkapan syukur atas penghargaan yang diterima, sambil menekankan bahwa ini merupakan hasil kerja keras semua pihak yang terlibat dalam penurunan angka stunting di Kepri.
“Penghargaan ini saya terima, tetapi pada dasarnya ini adalah keberhasilan kita bersama karena ini bisa berhasil berkat dukungan dan sinergi semua masyarakat, pihak desa, kelurahan, kecamatan hingga kabupaten/kota dan semua stakeholder yang telibat,” ungkapnya.
“Dengan motivasi ini, kita berharap dapat terus melangkah dan berkomitmen melakukan langkah-langkah atau aksi lanjutan untuk membangun masyarakat yang lebih baik, serta memajukan Provinsi Kepri dalam rangka menyambut Indonesia Emas 2045,” tambhanya.
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menyampaikan bahwa penurunan angka stunting di seluruh Provinsi di Indonesia merupakan upaya untuk mewujudkan sumber daya manusia yang unggul.
“SDM yang unggul, sehat, cerdas, dan produktif, serta pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan merupakan hal yang menjadi fokus BKKBN dalam percepatan penurunan stunting,” katanya.
Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022 menunjukkan bahwa prevalensi stunting turun dari 24,4 persen pada tahun 2021 menjadi 21,6 persen pada tahun 2022.
“Meskipun angka ini masih jauh dari target yang ditetapkan sebesar 14 persen pada tahun 2024, namun untuk mencapai target tersebut diperlukan komitmen dari berbagai pihak. Percepatan penurunan angka stunting harus dilakukan secara holistik, integratif, dan berkualitas, melalui koordinasi, sinergi, dan sinkronisasi, baik dari pusat maupun daerah,” tambahnya.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia Muhadjir Effendy menyampaikan pentingnya upaya penurunan angka stunting di Indonesia, dengan peran keluarga dan masyarakat yang menjadi faktor kunci.
“Harganas merupakan perwujudan pentingnya peran keluarga dalam memperkuat ketahanan nasional. Sebagai institusi terkecil dalam masyarakat, keluarga menjadi pondasi awal yang penting dalam pembangunan karakter bangsa,” ujarnya.
Menko PMK Muhadjir juga memberikan selamat dan apresiasi kepada Kepala Daerah, TP PKK, dan pihak terkait lainnya yang menerima penghargaan.
“Selamat atas prestasi yang diraih. Ke depan, kita memiliki tugas berat untuk mencapai target angka 14 persen stunting di Indonesia. Mari kita bekerja sama dan bersinergi,” pungkasnya.