Polri Apps
banner 728x90

Merasa Tertipu, Debitur PT ACC Finance Pertanyakan Soal Nilai Pelunasan Yang Membengkak

kantor ACC Finance di Komplek Taman Golf Residence Sukajadi

Batam, Owntalk.co.id – Leasing Kota Batam kembali berulah, kali ini kabar tersebut heboh usai salah satu debitur Idris Amin (38) mengaku dirugikan oleh pihak PT Astra Credit Companies (ACC) Finance. Melihat tunggakan yang tidak masuk akal tersebut, pihaknya mendatangi kantor ACC Finance di Komplek Taman Golf Residence 3, Blok N1, No 2, Sukajadi. Pada Jumat (17/03/2023) sore.

Dari pengakuannya, Idris menyebut bahwa seharusnya kontrak kredit dileasing PT.ACC selesai di Januari tahun 2023 ini, namun belakangan sampai 2024 tahun depan. Mengetahui hal tersebut, sontak ia kaget dan heran.

“Melihat kejadian itu saya shok berat, niatnya untuk melunasi hutang mobil malah trauma. Makanya saya meminta bukti print out riwayat pembayarannya kepada perusahaan tersebut,” ungkapnya. 

Lanjut Idris, nilai pelunasan semestinya 56 juta lebih untuk jenis mobil Xenia Type X, tahun 2018, BP 1849 MD, warna silver. Namun belakangan malah menjadi 111 juta sekian, sungguh nilai yang sangat fantastik dan membebani. Seharusnya pihak leasing (PT.ACC-red) memberitahukan di awal, tentu ia tidak mau kalau nilainya sebesar ini. 

“Pada akad kredit awal, saya mengambil tenor 60 bulan (5 tahun) bukan 6 tahun, kok sekarang jadi 6 tahun. Nah, Ini yang makin membingungkan,” katanya dengan nada heran.

Seharusnya, sebagai pihak debitur/Konsumen ia diberikan informasi yang benar, jujur, transparan dan akuntabel. Tidak diskriminatif, aman, nyaman dan didengar pendapat serta keluhaan. Sesuai dengan UU nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen.

Justru, yang ia alami sekarang seakan dipermainkan dan di sepelekan. Padahal jauh-jauh hari, ia meminta bantu dan memohon akibat kondisi pasca pandemi covid-19, artinya baru berangsur membaik. Niatnya pun mau melunasi hutang tersebut, namun apa yang didapat, hanya kecewa.

“Saya sudah mengajukan permohonan secara lisan, namun masih deadlock dan berkali-kali jumpa dengan pihak debt collector hasilnya sama. Maka puncaknya kemarin, mereka mau mengurangi, namun tetap masih jauh dari harapan. Bahkan, kemarin saya mendatangi kembali dan menjumpai salah satu perwakilan perusahaan. Namun kembali mendapatkan perlakuan yang tak enak,” pungkasnya. 

Ia mengatakan, akan membawa masalah ini ke DPRD Kota Batam dan instansi lainnya.

Ditempat terpisah, Kantor Berita Owntalk mendatangi kantor perusahan PT. ACC Finance untuk meminta tanggapan. Namun perwakilan perusahan tidak bersedia bertemu dan menolak berkomentar hingga berita dimuat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *