Jakarta, Owntalk.co.id – PT PLN (Persero) menyadari bahwa bisnis ketenagalistrikan memiliki risiko yang cukup tinggi, terutama dalam aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). PLN berusaha untuk memastikan bahwa seluruh proses bisnis di lingkungan PLN Grup mengupayakan zero accident dalam operasionalnya.
Direktur Utama PT PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan bahwa PLN telah melakukan berbagai upaya untuk mencapai zero accident, termasuk digitalisasi proses bisnis dan pengelolaan aset yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Hal ini dilakukan untuk memastikan pengawasan dan check and balance secara lapisan dalam operasionalnya.
Sebelumnya, setiap petugas yang akan menjalankan tugas di lapangan harus memperoleh working permit, namun karena prosesnya dilakukan secara manual, persetujuan bisa memakan waktu 2-3 hari.
Akibatnya, banyak tugas dilakukan tanpa working permit, tanpa pengawasan, dan berpotensi menyebabkan kecelakaan kerja.
Namun, dengan adanya digitalisasi, proses working permit sekarang bisa dilakukan secara online, sehingga setiap tugas dapat dipantau secara digital dan dipastikan memenuhi seluruh aspek K3.
Selain itu, PLN juga telah menghadirkan fitur keselamatan pada pelayanan pelanggan untuk memenuhi tuntutan kecepatan layanan yang terus meningkat.
Darmawan menegaskan bahwa pemenuhan aspek K3 tidak hanya untuk pegawai, tenaga alih daya, dan mitra kerja, tetapi juga bagi pelanggan.