Opini  

Job Fair dan Angka Pengangguran Anak Muda Batam

Foto: Surya Makmur Nasution, Ketua DPC PKB Kota Batam. (Owntalk)

Owntalk.co.id – BERGETAR hati rasanya ketika membaca berita, tentang kericuhan saat berlangsungnya job fair expo yang dilaksanakan Pemerintah Kota Batam, pada 7 November 2022 di SP Plaza, Batu Aji, Batam.

Kericuhan yang dimaksud dalam pemberitaan adalah terjadinya penumpukan massa pencari kerja (pencaker) yang berakibat tidak nyamannya suasana job fair. Lokasi tempat job fair tidak sebanding dengan membludaknya massa pencaker yang hadir di pagi hari itu.

Suasana berdesak-desakan dan saling dorong pun tak terhindarkan. Bahkan, luapan emosi pencaker nyaris ada yang mau adu jotos. Membludaknya pencaker pun berakibat sejumlah pencari kerja ada yang pingsan. Suara protes pencaker pun meledak tak terbendung.

Melihat ramainya pencaker yang datang, Satuan Polisi Pamong Praja harus turuntangan mengatasi lautan manusia. Menghindari hal-hal yang tak diinginkan, Panitia Job Fair dari Pemko Batam pun menghentikan sementara hingga suasana kondusif (Owntalk, 7 November 2022).

Saya dapat memaklumi kenapa pencaker begitu ramai datang ke arena job fair.

Pertama, saat ini setelah dua tahun (2019-2021) Covid-19, terjadi banyak penambahan pengangguran (angkatan kerja) terkena gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK). Tahun 2021 angka pengangguran bertambah sebanyak 6.481 orang.

Kedua, penyerapan angkatan kerja untuk bagi penganggur atau pencaker masih sempit atau terbatas. Berdasarkan data pencaker yang diterima bekerja sebanyak 63.905 orang dari 94.384 pengangguran atau terdapat 30. 479 orang tidak terserap pasar kerja (diolah dari Data BPS Batam 2021).

Ketiga, perkiraan Bank Dunia dan IMF akan terjadi resesi global, menjadi ancaman terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran. Pemerintah hingga Pemerintah Daerah harus siap beradaptasi mengantisipasi gelombang PHK.

Job fair expo adalah salah satu cara mengatasi dibukanya lapangan kerja bagi angkatan kerja yang ada. Meski job fair bukan satu-satunya instrumen membuka lapangan kerja, setidaknya dapat membantu mengurangi angka pengangguran.

Dari informasi, job fair yang dilaksanakan Pemkot Batam tersebut diikuti 32 perusahaan dengan lowongan 1.797 orang.

Jumlah tersebut, bila dibandingkan dengan angka pengangguran yang dirilis BPS (Badan Pusat Statistik) Batam, pada tahun 2021 sebanyak 94.384 orang dari 810.577 orang angkatan kerja. Kenaikan angka pengangguran sebanyak 6.481 orang dibandingkan tahun 2020.

Bahkan bila melihat angka pada Januari-Agustus 2022, terdapat 13.021 pencaker yang mengurus kartu kuning, atau kartu prakerja.

Berdasarkan usia angkatan kerja, jumlah pengangguran di Kota Batam dalam ketegori usia produktif umur 15 – 39 tahun sebesar 75 %. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar pengangguran adalah kelompok anak muda dan milenial.

Exit mobile version