Polri Apps
banner 728x90

Tak Jadi Beri Sepeda Motor Untuk RT dan RW, Ini Bantuan Pengganti dari Gubernur Kepri

Lingga, Owntalk.co.id – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menyebut bahwa bantuan sepeda motor untuk operasional RT dan RW tak jadi direalisasikan. Pasalnya, kebijakan itu terbentur oleh aturan mobilisasi aset yang berpotensi menimbulkan masalah di kemudian hari.

Ansar menyampaikan itu dalam lawatannya ke kabupaten Lingga saat bertemu dengan para RT dan RW disana. Rabu, (25/5).

Ansar meminta maaf kepada perangkat RT/RW di Lingga karena rencana pemberian bantuan kendaraan roda dua belum dapat direalisasikan. Gubernur Ansar mengaku telah berkonsultasi dengan Kemendagri terkait bantuan tersebut, namun terganjal perihal mobilisasi aset.

“Karena RT dan RW akan terus mengalami pergantian sehingga terkait aset sepeda motor akan berpotensi bermasalah nantinya, yang juga beresiko menyeret perangkat RT dan RW ke masalah hukum. Namun janji tetap kita realisasikan, meskipun dalam bentuk lain” jelas mantan anggota DPR RI itu

Total bantuan yang diserahkan Gubernur Ansar kepada RT se Kabupaten Lingga sebanyak Rp928 juta yang diberikan kepada 774 orang RT masing-masing menerima Rp1,2 juta. Sedangkan bantuan kepada RW sebanyak Rp381 juta yang diberikan kepada 318 orang RW masing-masing juga menerima Rp1,2 juta.

Ansar mengapresiasi dan juga mengucapkan terima kasihnya kepada seluruh perangkat RT dan RW se Kepri yang selama ini dapat mendukung dan menyampaikan program pemerintah dengan baik kepada masyarakat.

” Terimakasih telah mendukung program pemerintah selama ini, Semoga Bapak/Ibu perangkat RT dan RW di Kepulauan Riau ini selalu diberikan kesehatan, kebahagian dan rezeki yang berlimpah dari Tuhan,” kata Gubernur Ansar

Tak hanya menyerahkan bantuan kepada RT/RW, Ansar juga menyerahkan bantuan operasional Posyandu dan bantuan Transportasi Laut siswa serta penyerahan apresiasi kepada Pelajar berprestasi di Kabupaten Lingga.

Sebanyak 73 posyandu di Kabupaten Lingga mendapat bantuan operasional dari Pemprov Kepri dimana masing-masing posyandu mendapat Rp5 juta dengan total Rp365 juta .

Dengan bantuan tersebut Gubernur Ansar berharap semua posyandu dapat kembali berdaya sebagai garda terdepan kesehatan masyarakat.

“Kalau posyandu berdaya, maka tugas puskesmas dan rumah sakit akan berkurang. Karena mulai dari ibu hamil, balita, lansia, serta nantinya juga remaja pemeriksaan awalnya ada di Posyandu” kata Gubernur