Jakarta, Owntalk.co.id – PT Aneka Tambang (Persero) alias Antam merilis harga emas yang berada di level Rp1,001 juta per gram pada Selasa (15/3).

Posisi ini stagnan dibanding dengan perdagangan sebelumnya.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp550,5 ribu, 2 gram Rp1,94 juta, 3 gram Rp2,88 juta, 5 gram Rp4,78 juta, 10 gram Rp9,5 juta, 25 bgram Rp23,63 juta, dan 50 gram Rp47,19 juta.

Lalu, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp94,31 juta, 250 gram Rp235,51 juta, 500 gram Rp470,82 juta, dan 1 kilogram Rp941,6 juta.

Harga diatas sudah termasuk Pajak Penghasilan (Pph) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Sementara bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP dikenakan potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Sedangkan, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX terkoreksi 0,4 persen menjadi US$1.977 per troy ons.

Begitu pula dengan harga emas di perdagangan spot yang melemah 0,69 persen ke US$1.974,7 per troy ons pada pagi ini.

Pengamat Komoditas, Ariston Tjendra memprediksi harga emas internasional masih berada di zona merah hari ini. Hal ini lantaran pasar sedang menanti kebijakan suku bunga acuan AS.

Jika suku bungan acuan AS naik, secara otomatis dolar AS akan menguat.

Dengan demikian, harga emas akan melandai.

Ariston menyebut malam ini, AS akan merilis inflasi produsen periode Februari 2022. Jika hasilnya lebih tinggi dari ekspektasi, maka bank sentral AD akan menaikkan suku bunga acuan lebih garang.