Ada lagi temuan Begonia willemii di kawasan hutan perbukitan kapur di Kabupaten Luwuk, Sulawesi Tengah oleh Deden Girmansyah bersama peneliti dari Singapore Botanic Gardens, Daniel C Thomas. Sebagai bagian dari petermannia, tanaman hias ini tumbuh merayap pada bongkahan batu kapur atau menempel secara vertikal pada dinding-dinding batu karst (kapur).
Temuan ini sekaligus melengkapi apa yang dilakukan oleh peneliti dari Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya BRIN, Wisnu Handoyo Ardi terhadap tiga spesies baru Begonia di Sulawesi belum lama ini. Ketiganya yakni Begonia enoplocampa, Begonia tjiasmantoi, dan Begonia sidolensis. Indonesia adalah rumah bagi kekayaan Begonia di Asia Tenggara dengan koleksi 243 spesies dari sekitar 2.052 spesies tanaman hias berbunga besar ini di dunia.
Masih ada temuan jahe-jahean (Zingiberaceae) berupa Etlinger comosa dari Pegunungan Tentena, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, dan Zingiber ultralimitale subsp. Matarombeoense dari Pegunungan Matarombeo, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Terakhir adalah penemuan anggrek hutan dari marga Bulbophyllum, yang tumbuhnya menempel pada tanaman lain dan tidak bersifat parasit atau dikenal sebagai epifit. Ia adalah Bulbophyllum mamasatense yang ditemukan di hutan pedalaman Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.