Karimun, Owntalk.co.id – Ketua DPD Partai Nasdem Karimun dr.Yurizal memberi klarifikasi tentang isu penggantian pengurus di 12 DPC Nasdem dan perampasan sebagai ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Karimun, Kamis (17/02/2022).
Yurizal mengatakan di tahun 2018 dirinya sudah diminta bergabung dengan partai Nasdem oleh Ketua DPW Kepri yang saat itu dirinya masih berada di partai Hanura.
“Saya bilang pada pak Rudi, bahwa saya akan menyelesaikan dulu masa jabatan di partai Hanura,” ujarnya.
Lanjutnya, pada tahun 2020 dirinya juga diminta untuk mengurus dan menyusun kepengurusan DPD Nasdem Karimun, sebelumnya ia sempat bertanya kepada Ketua DPW Kepri, Rudi, apakah kepengurusan ini memerlukan Musda atau muscab dan ia mendapatkan jawaban bahwa partai Nasdem ini berbeda karena keputusan mutlak dari DPP.
“Saya mulai bentuk kepengurusan dan mengajak teman-teman yang lama untuk bergabung. Karena di politik itu satu suara sangat berharga,” katanya.
Yurizal menjelaskan terkait Ketua DPD Nasdem yang harus kepala daerah atau kader utama dirinya usdah berkoordinasi dengan teman di dalam, dr. Afrizal dan beliau berkata tidak harus kader utama baru bisa jadi Ketua Nasdem.
“Jadi tidak semestinya harus menjadi kader itama dulu baru bisa jadi Ketua Nasdem,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, untuk isu-isu adanya perombakan 80 persen untuk pengurus 12 DPC itu tidak benar. Pihaknya tidak merombak, kecuali semuanya mengundurkan diri seperti Kundur Kota. Dan itu harus diganti dengan DPC Karimun sendiri, Rizajuardin.
“Ada ebebrapa tempat seperti Kundur, Moro yang bergabung masih kita pakai untuk belat. Kundur Utara, Kundur Barat masih orang lama. Jadi untuk isu-isu beredar itu tidak benar,” tambahnya.